Konvoi Patroli Militer Rusia dan Azerbaijan Ditembaki Sniper Misterius

VIVA Militer: Pasukan Penjaga Perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh
Sumber :
  • sputnikmediabank.com

VIVA – Insiden penembakan yang menargetkan pasukan militer Rusia di Nagorno-Karabakh kembali terjadi. Konvoi patroli yang digelar bersama pasukan Azerbaijan, ditembaki orang misterius di Stepanakert, Nagorno-Karabakh, Senin 2 Oktober 2023.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, serangan orang misterius terhadap patroli gabungan Rusia-Azerbaijan menggunakan senjata penembak runduk (sniper).

Beruntung, tidak ada korban jiwa yang jatuh dari kedua belah pihak dalam insiden peristiwa ini.

Lebih lanjut Kementerian Pertahanan Rusia menegaskan, pihaknya bersama militer Azerbaijan akan melakukan investigasi terkait kejadian ini.

VIVA Militer: Pasukan Penjaga Perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh

Photo :
  • sputnikmediabank.com

"Tercatat ada satu pelanggaran rezim (dalam) gencatan senjata. Di kota Stepanakert (Khankendi), orang tak dikenal menembaki patroli gabungan Rusia-Azerbaijan dengan senjata penembak jitu," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

"Tidak ada korban jiwa. Komando kontingen penjaga perdamaian Rusia bersama dengan perwakilan dari Azerbaijan dan Karabakh, sedang melakukan penyelidikan atas fakta ini," lanjut pernyataan tersebut.

Meski demikian, upaya menjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh (Artsakh) oleh unit militer Rusia sejauh ini memberikan dampak cukup signifikan.

Di bawah kendali pasukan penjaga perdamaian Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), ratusan alat utama sistem persenjataan pasukan Nagorno-Karabakh telah diserahkan.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Azerbaijan

Photo :
  • trend.az

Terhitung hingga Senin 2 Oktober 2023, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi penyerahan 76 unit tank dan kendaraan lapis baja, 111 unit Sistem Peluncur Multi-Roket (MLRS), hingga puluhan meriam dan artileri swagerak.

"Hingga 2 Oktober, yang telah diserahkan adalah: 76 unit kendaraan lapis baja, 92 unit kendaraan otomotif, 111 unit alutsista udara, 95 unit senjata artileri lapangan, MLRS dan mortir," lanjut Pertahanan Rusia melanjutkan.

"Lebih dari 6,3 ribu unit senjata kecil dan senjata anti-tank dan sekitar 14,4 juta amunisi," kata pernyataan tersebut.