Amerika Anggap Serangan Balik Ukraina Gagal Total, Sebulan Lagi Bakal Tamat

VIVA Militer: Tentara Ukraina terlibat kontak tembak dengan pasukan Rusia
Sumber :
  • economist.com

VIVA – Amerika Serikat (AS) sepertinya sudah mulai membuka mata bahwa keberhasilan serangan balik militer Ukraina sangat tipis. Bahkan, aksi pasukan Volodymyr Zelensky diprediksi akan segera berakhir dengan kekalahan.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Economist, pemerintahan Presiden Joe Biden meyakini jika operasi kontra-ofensif Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) akan selesai sekitar 6-7 pekan lagi.

Menurut sejumlah sumber yang dimintai keterangan, memang terdapat perbedaan pendapat terkait serangan balik terhadap unit militer Rusia yang menduduki sejumlah wilayah Ukraina.

Banyak pejabat tinggi AS yang menganggap Ukraina kalah telak, karena terlalu hanyak pasukan cadangan yang dikerahkan tewas sebelum bisa menghancurkan garis pertahanan kedua militer Rusia.

VIVA Militer: Proses evakuasi jenazah tentara Ukraina

Photo :
  • rt.com

Hal ini diutarakan seorang pejabat tinggi Amerika Serikat, yang identitasnya dirahasiakan.

"Tentara Ukraina yang telah mengerahkan sebagian besar pasukan cadangannya sebelum menembus garis pertahanan kedua,  memakan banyak korban saat mencoba menerobosnya, kemungkinan besar tidak akan berhasil," ujarnya dilansir VIVA Militer dari TASS.

Sementara itu, pejabat lainnya yang berasal dari dinas intelijen Amerika juga menyatakan pandangan yang hampir serupa. Menurutnya, jika perang bahkan sampai memasuki waktu selama lima tahun maka kondisinya akan tetap sama.

"Jika Anda melihat medan perang dalam waktu lima tahun, secara umum mungkin terlihat serupa," kata pejabat senior intelijen Amerika yang identitasnya dirahasiakan.

VIVA Militer: Tentara Ukraina terluka dalam pertempuran

Photo :
  • economist.com

Kemudian ada pula pendapat yang diutarakan Trent Maul, Direktur Badan Analisis Intelijen Amerika Serikat (DIA). Menurutnya, Ukraina masih punya kans mendobrak garis pertahanan tentara Rusia 

Akan tetapi, kurangnya amunisi dan kondisi cuaca yang akan memburuk dikarenakan bakal memasuki musim dingin, akan membuat kesempatan tentara Ukraina mengecil.

"Kemungkinan realistis", sekitar 40-50% untuk mematahkan garis pertahanan Rusia yang tersisa pada akhir tahun ini. Terbatasnya amunisi dan memburuknya cuaca akan membuat hal ini sangat sulit," ucap Maul

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sejak melancarkan operasi serangan balik pada 4 Juni 2023, lebih dari 66.000 tentara Ukraina tewas dan sekitar 7.600 alat utama sistem persenjataannya hancur.