200 Ribu Pasukan Garda Nasional Rusia Segera Tenteng Senjata Berat
- cepa.org
VIVA – Setelah pemberontakan yang dilakukan tentara bayaran PMC Wagner Group pada 23 Juni 2023 lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, segera mengesahkan undang-undang baru. Regulasi ini berisi penguatan pasukan Garda Nasional Rusia (Rosgvardia).
Laporan ini terungkap setelah Intelijen Kementerian Pertahanan Inggris (DI), yang menyatakan Garda Nasional Rusia yang berkekuatan 200.000 personel akan dipersenjatai dengan persenjataan berat, Selasa 8 Agustus 2023.
Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) dalam laporan pembaruan intelijen juga menyebut, Putin akan menandatangani undang-undang baru itu pada Jumat 11 Agustus 2023 mendatang.
Selain untuk meningkatkan kekuatan pasukan pimpinan Jenderal Viktor Zolotov di garis depan invasi militer di Ukraina, Garda Nasional Rusia juga bakal melibas setiap gangguan yang muncul di dalam negeri.
"Pasukan penjaga nasional Rusia yang berkekuatan 200.000 orang, kemungkinan akan dipersenjatai dengan persenjataan berat sebagai tanda semakin pentingnya keamanan rezim Presiden Vladimir Putin," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris.
Lebih lanjut Kementerian Pertahanan Inggris mencatat, keputusan tersebut diambil setelah pemberontakan tentara bayaran Wagner pada bulan Juni lalu.
Seperti yang diketahui, unit paramiliter pimpinan Yevgeny Prigozhin bahkan berhasil mengambil alih markas militer di Rostov, dan sempat bergerak menuju Moskow, sebelum akhirnya kesepakatan dibuat untuk menghentikannya.
Zolotov sempat memberikan pernyataan anak buahnya berkinerja cepat untuk mengantisipasi pemberontakan pasukan Wagner Group. Akan tetapi menurut Intelijen Pertahanan Inggris, apa yang dikatakan Zolotov sama sekali tidak ada buktinya.
"Pemimpin Rosgvardia, mantan pengawal Putin Viktor Zolotov, mengatakan bahwa pasukannya berkinerja sangat baik selama pemberontakan," ucap Kementerian Pertahanan Inggris melanjutkan.
"Tetapi tidak ada bukti bahwa Rosgvardia melakukan tindakan efektif terhadap Wagner, dengan jenis ancaman keamanan internal yang dirancang untuk ditekan," lanjut pernyataan tersebut.
Di sisi lain, Zolotov juga sudah meminta persenjataan berat untuk pasukannya meliputi artileri dan helikopter serbu. Kementerian Pertahanan Inggris meyakini jika Putin akan merealisasikan hal itu, demi menjaga keamanan rezimnya.
"Dengan Zolotov sebelumnya menyarankan bahwa alat berat harus mencakup artileri dan helikopter serang," kata Kementerian Pertahanan Inggris dikutip VIVA Militer dari Business Insider.
"Langkah tersebut menunjukkan bahwa Kremlin menggandakan sumber daya Rosgvardia, sebagai salah satu organisasi kunci untuk memastikan keamanan rezim," ujar Kementerian Pertahanan Inggris.
Sebagai informasi, salah satu unit Garda Nasional Rusia yang paling tersohor adalah satuan elite Resimen Bermotor Khusus ke-141 atau Kadyrovites (Akhmat) Republik Chechnya.