Aneh, Militer Rusia Lucuti Senjatanya Sendiri di Tengah Perang Besar

VIVA Militer: Tank Tempur Utama (MBT) militer Rusia era Uni Soviet
Sumber :
  • themoscowtimes.com

VIVA – Sebuah fakta mencengangkan muncul dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF), yang dikabarkan melucuti persenjataannya sendiri justru sebelum melancarkan invasi militer di Ukraina.

Sejumlah foto citra satelit muncul, menunjukkan situasi di gudang senjata militer Rusia di Vazhanovo, Republik Buryatia, sesaat sebelum menjalankan misi menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Dalam foto-foto itu terlihat sejumlah besar Tank Tempur Utama (MBT) dan kendaraan lapis baja militer Rusia, yang diproduksi di era Uni Soviet.

Depot militer Rusia di Siberia Timur itu memiliki 10 hangar, yang masing-masing bisa menampung 400 unit tank Rusia. Total jumlah tank dan kendaraan lapis baja yang ditempatkan di area seluas 10 kilometer persegi itu mencapai 3.840 unit.

VIVA Militer: Gudang senjata militer Rusia di Vagzhanovo, Republik Buryatia

Photo :
  • themoscowtimes.com

Ternyata, jumlah itu saat ini telah menyusut hampir setengahnya. Dilansir VIVA Militer dari The Moscow Times, saat invasi militer di Ukraina sudah berjalan sembilan bulan jumlah tank yang berada di sana menyusut hingga 2.600 unit.

Pada saat yang sama, sejumlah besar tank era Uni Soviet ini juga diketahui tak memiliki turet yang diyakini telah dilepas untuk diperbaiki dan diganti dengan suku cadang baru.

Sebab, Kementerian Pertahanan Rusia sangat terpaksa terus mengerahkan tank-tank berusia tua ke medan perang melawan militer Ukraina. 

Hal ini justru mengompensasi kerugian, yang menurut analis pertahanan dan intelijen Belanda, Oryx, berjumlah sangat besar.

VIVA Militer: Tank Tempur Utama (MBT) militer Rusia era Uni Soviet

Photo :
  • themoscowtimes.com

Menurut data yang dirilis Oryx, pada 31 Mei 2023, militer Rusia diyakini telah kehilangan lebih dari 2.000 unit tank dalam pertempuran di Ukraina. Jumlah itu berasal dari 3.000 kendaraan siap tempur cadangan aslinya, saat menginvasi Ukraina tahun lalu. 

Yang lebih aneh, Rusia justru dilaporkan mengimpor kembali suku cadang tank dan rudal yang sebelumnya dijual ke India dan Myanmar. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan senjata dan peralatan lama yang akan digunakan di Ukraina.

Dari sejumlah peralatan yang diimpor kembali, di dalamnya termasuk ribuan teleskop dan kamera pengintai untuk dipasang di tank. 

Menurut sejumlah analis, peralatan itu bisa digunakan untuk memodernisasi tank T-72 Rusia yang saat ini disimpan.

Pada Juli 2023 lalu, Menteri Pertahanan Rusia,  Jenderal Sergei Shoigu, menyerukan agar lebih banyak tank diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasukan Rusia. Seruan Shoigu menyusul operasi serangan balik tentara Ukraina, yang didukung senjata buatan Barat.