Ketakutan Dibunuh, Puluhan Tentara Ukraina Pilih Menyerah Jadi Tawanan Rusia

VIVA – Ratusan tentara Ukraina tewas dalam kontak tembak dengan pasukan militer Rusia, yang terjadi di wilayah Donbass, tepatnya di daerah Svatove (Republik Rakyat Donetsk) dan Krasnyi Lyman (Republik Rakyat Luhansk), Senin 24 Juli 2023.

Unit militer Ukraina dikabarkan melancarkan serangan lebih dari 13 kali ke basis pasukan Rusia di dua daerah tersebut. Sayangnya, upaya itu gagal total dan pasukan Volodymyr Zelensky malah jadi pihak yang dihabisi.

Juru Bicara Distrik Militer Pusat Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) Letnan Kolonel Oleksandr Savchuk, mengonfirmasi serangan ini.

Selain menjalankan perintah operasi kontra-ofensif, pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) juga berambisi untuk merebut kembali sejumlah daerah yang saat ini dikuasai tentara Rusia.

Kesiagaan pasukan Rusia ternyata tak bisa dikecoh. Pasukan artileri dan unit serangan udara militer Rusia langsung membombardir posisi, dan berakibat tewasnya ratusan tentara Ukraina.

"Di arah Svatove dan Krasnyi Lyman, musuh melakukan 13 upaya untuk mendapatkan kembali posisi yang hilang," ujar Savchuk dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Disebut Savchuk, formasi serangan balik yang digalang Brigade Lintas Udara ke-25, Brigade Mekanis ke-21 dan Brigade Lintas Udara ke-67 Angkatan Darat Ukraina, hancur total.

"Sebagai hasil tindakan terkoordinasi dari unit lanjutan dari Distrik Militer Pusat, didukung oleh tembakan artileri dan serangan udara, Brigade Lintas Udara ke-25, serta Brigade Mekanis ke-21 dan ke-67 Angkatan Bersenjata Ukraina, menderita kerugian personel yang signifikan," kata Savchuk.

"Lebih dari 40 tentara (Ukraina) menyerah. Tiga kendaraan tempur infanteri, empat kendaraan tempur lapis baja dan lima truk angkutan hancur," ucapnya.

Sehari sebelumnya, militer Ukraina juga kehilangan sekitar 370 orang tentara dalam pertempuran di wilayah Yuzhnodonetsk, Republik Rakyat Donetsk (DPR). 

"Kerugian musuh per hari berjumlah 370 prajurit Ukraina, enam kendaraan tempur lapis baja, dua puluh empat kendaraan, dua sistem artileri M777 buatan AS, serta meriam swagerak Gvozdika," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.