Nyali Ciut Takut Mati, Tentara Ukraina Ramai-ramai Kabur dari Medan Tempur

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)
Sumber :
  • ft.com

VIVA – Fakta mengejutkan kembali datang dari militer Ukraina. Di tengah gelombang serangan balik terhadap basis-basis pasukan Rusia, sejumlah tentara Ukraina malah memilih desersi dan memilih kabur dari medan pertempuran.

Kabar desersi besar-besaran yang dilakukan oleh tentara Ukraina diungkap langsung oleh Penasihat Kepala Republik Rakyat Donetsk, Yan Gagin.

Menurutnya, para tentara Ukraina menganggap pertempuran di sepanjang Sungai Dniper, Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Zaporizhzhia, seperti dilempar ke mesin penggiling daging.

Oleh sebab itu, daripada menemui ajal para tentara Ukraina memilih kabur. Menurut catatan Gagin, para prajurit yang kabur merupakan anggota Brigade Mekanis ke-28, Batalyon ke-2 dan Grup ke-4 Angkatan Darat Ukraina.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Photo :
  • ria.ru

"Saya ingin menceritakan tentang tren desersi massal dan penolakan untuk melakukan serangan 'penggiling daging'," ucap Gagin dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

"Ini adalah contoh baru. Brigade Mekanik ke-28 Ukraina, Batalion ke-2 dan Grup ke-4 (telah) gagal terlibat dalam penyerangan sepenuhnya. Kendaraan merekea dan seluruh dari mereka mengklaim mengalami kegagalan," katanya.

Lebih lanjut Gagin menyatakan jika jumlah tentara Ukraina yang bisa keluar hidup-hidup dari medan pertempuran, tercatat hanya sekitar 15 persen.

"Prajurit Ukraina mulai menyadari bahwa mereka hanya digunakan untuk menyumbat lubang. Masalahnya, sekitar 15% prajurit keluar hidup-hidup dari serangan 'penggiling daging' ini, sebagaimana orang Ukraina sendiri menyebutnya," ujar Gagin melanjutkan.

VIVA Militer: Tentara Ukraina mengevakuasi mayat rekannya

Photo :
  • nytimes.com

"Terkadang bahkan lebih sedikit, karena mereka maju pada posisi yang sudah ditargetkan, yang diserang oleh pendahulu mereka yang terbunuh beberapa jam yang lalu.  Kami mengetahui dari komunikasi radio yang disadap," katanya.