Disergap Marinir dan Unit Artileri Ukraina, Ratusan Tentara Rusia Tewas Front Selatan
- Youtube
VIVA – Petaka mendatangi militer Rusia. Empat kompi pasukan yang berada di Kegubernuran Tauride, front selatan Ukraina, dihancurkan Pasukan Operasional Strategis Tavria Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).
Empat kompi militer Rusia yang menduduki wilayah pesisir Laut Hitam dan Laut Azov serta hilir Sungai Dniper Semenanjung Krimea, tak bisa berbuat banyak saat disergap unit Tavria militer Ukraina.
Akibat serangan pasukan Ukraina, sekitar 400 tentara Rusia yang menduduki wilayah Krimea tewas.
Informasi ini diungkap langsung oleh Brigadir Jenderal Oleksandr Tarnavskyi, Komandan Pasukan Operasional dan Strategis Tavria.
Selama akhir pekan kemarin, Tarnavskyi melaporkan jika pasukannya tak berhenti menembakkan artileri, disusul dengan pengerahan satuan tempur Infanteri Angkatan Laut (Marinir).
"Setiap hari berubah menjadi neraka bagi Rusia. Tentara kami dengan terampil menghancurkan musuh," ucap Tarnavskyi dilansir VIVA Militer dari The New Voice of Ukraine.
Selain menyebabkan kematian ratusan tentara, pasukan Ukraina juga menghancurkan 77 unit kendaraan dan peralatan militer Rusia di 12 gudang penyimpanan amunisi di Semenanjung Krimea.
Dalam sepekan terakhir, Tarnavskyi menyatakan jika unit rudal dan artileri Pasukan Operasional dan Strategis Tavria membombardir unit militer Rusia dalam 1.829 misi.
Lebih lanjut Tarnavskyi menyatakan, dalam beberapa hari terakhir, 650 tentara Rusia tewas di tangan pasukannya.
Sebagai informasi, Pasukan Operasional dan Strategis Tavria adalah kelompok pasukan yang menjadi bagian dari formasi Angkatan Darat Ukraina.
Dibentuk untuk menghadapi invasi militer Rusia pad 2022, kelompok ini diperkuat oleh lebih dari 2.000 personel. Kelompok ini terdiri dari Brigade Marinir Terpisah ke-35 dan Brigade Artileri Terpisah ke-55.