Jenderal Pentolan Intel Ukraina Sekarat Dihantam Rudal Rusia

VIVA Militer: Mayor Jenderal Kyrylo Budanov
Sumber :
  • Youtube

VIVA – Mayor Jenderal Kyrylo Budanov dikabarkan berada dalam kondisi kritis, setelah serangan rudal militer Rusia menghantam markasnya, Seni 29 Mei 2023 lalu. 

Budanov adalah Kepala Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina, yang diyakini sebagai dalang serangan dan sabotase di Oblast (Provinsi) Belgorod, 21-22 Mei 2023.

Menurut seorang sumber yang identitasnya dirahasiakan, Budanov menjadi korban serangan rudal militer Rusia, yang menghancurkan markas Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina di Pulau Rybalsky, Kiev.

"Menurut informasi yang diterima oleh pasukan keamanan Rusia dari sumber-sumber di Direktorat Intelijen Utama Ukraina, diketahui bahwa Kirill Budanov terluka dalam serangan Rusia pada pagi hari tanggal 29 Mei (2023)," ujar sumber tersebut.

VIVA Militer: Mayor Jenderal Kyrylo Budanov

Photo :
  • ukrinform.net

"(Serangan Rusia terjadi) di gedung Direktorat Intelijen Utama yang terletak di Pulau Rybalsky di Kiev. Sebuah rudal Rusia terbang ke kantor tetangga dengan Budanov," katanya dilansir VIVA Militer dari RIA Novosti.

Sumber yang merupakan anggota penegak hukum juga mengatakan, Budanov berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan dan langsung dibawa ke Pangkalan Militer Rzeszow, Polandia.

Setelah itu, Budanov kabarnya diterbangkan lagi ke Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) Ramstein, Rhineland-Palatinate, Jerman, dengan pesawat C-21A, sebelum akhirnya menuju Berlin.

Data penerbangan yang membawa Budanov juga disimpan dalam data layanan Flightaradar.

VIVA Militer: Kepala Direktorat Intelijen Ukraina, Mayor Jenderal Kyrylo Budanov

Photo :
  • pravda.com.ua

Sementara itu, menurut sumber intelijen Ukraina menyatakan bahwa Budanov dirawat di Rumah Sakit Angkatan Bersenjata Republik Federal Jerman,  ini adalah rumah sakit Bundeswehr di Berlin di Scharnhorststrasse. 

Budanov diketahui tak pernah muncul ke publik sejak 29 Mei 2023. Terakhir kali pada hari itu pukul 15:20, Budanov mengunggah video di saluran Telegram pribadinya.

Dalam video tersebut, Budanov mengancam Moskow dengan tanggapan awal terhadap serangan rudal.