Ukraina Sebar Hoax Kematian Petinggi Pasukan Muslim Rusia, Orangnya Masih Segar Bugar

VIVA Militer: Wakil Negara Bagian Duma, Komandan Adam Delimkhanov
Sumber :
  • imago-images.de

VIVA – Ukraina diyakini telah menyebar berita bohong, terkait kematian Wakil Negara Bagian Duma, Komandan Adam Delimkhanov. Pria yang juga merupakan petinggi militer Chechnya, nyatanya masih hidup dan berada dalam kondisi sehat.

Pada Rabu 14 Juni 2023 pagi waktu setempat, Kepala Republik Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov, mengirim pesan kepada dinas intelijen Ukraina.

Pesan Kadyrov meminta agar layanan keamanan Ukraina memberikan data terkait kematian Delimkhanov. Kadyrov bahkan memohon untuk menemukan "saudara tersayang" setelah Delimkhanov tak diketahui keberadaannya tanpa pesan.

Ternyata, permohonan Kadyrov dilakukan untuk memancing sikap sebenarnya dari dinas intelijen Ukraina, termasuk mengukur sejauh mana media negara itu menyebar propaganda.

VIVA Militer: Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov bersama Adam Delimkhanov

Photo :
  • ria.ru

Di sisi lain, Kadyrov sebenarnya sudah tahu jika Delimkhanov masih hidup dan masih segar bugar.

Kadyrov bahkan mengunggah foto bersama Delimkhanov, bersama Menteri Kebijakan Nasional, Hubungan Luar Negeri, Pers dan Informasi Chechnya, Akhmed Dudayev, serta Ketua Parlemen Chechnya, Magomed Daudov.

Keempat pejabat tinggi Republik Chechnya bersama-sama duduk di depan peta raksasa, dan membahas pengerahan pasukan khusus Akhmat (Kadyrovites) ke perbatasan Ukraina.

Setelah berita kematiannya tersebar luas,  Delimkhanov menghubungi Kadyrov dan para pejabat tinggi Chechnya lainnya. Ia mengonfirmasi kondisinya yang masih sangat baik dan mengecam propaganda hitam yang dilancarkan intelijen dan militer Ukraina.

VIVA Militer: Wakil Negara Bagian Duma, Komandan Adam Delimkhanov

Photo :
  • ria.ru

"Kita semua bisa melihat betapa salahnya propaganda Ukronazi. Mereka tidak menghormati dan tidak mempertimbangkan penonton, dengan berani menyebarkan kebohongan," ujar Delimkhanov.

"Inilah yang dimaksud dengan kebebasan berbicara Barat, yang utama adalah menarik perhatian, tetapi tidak peduli dengan cara apa," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.