Sial, Konvoi Misi Kemanusiaan Militer Turki Dibajak Teroris Bersenjata
- aawsat.com
VIVA – Kelompok teroris bersenjata Suriah dikabarkan telah membajak dan menjarah bantuan kemanusiaan, yang dibawa oleh sukarelawan, petugas medis dan militer Turki. Laporan ini diungkap Laksamana Oleg Gurinov, Wakil Kepala Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah.
Gurinov menyatakan jika kelompok teroris berpaham radikal, lebih dulu mencegat sebelum akhirnya menjarah konvoi kemanusiaan Turki di kota Kegubernuran Idlib, Selasa 28 Maret 2023.
Mantan Komandan Pangkalan Angkatan Laut Krimea Angkatan Laut Rusia ini mengaku telah menerima laporan, dan ini bukan yang pertama kali terjadi.
Kelompok teroris yang diduga anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), telah menjarah bantuan dari Turki lebih dari sekali. Padhal di sisi lain, Idlib adalaj kota yang berperan sebagai zona de-eskalasi.
"Penduduk kota-kota di zona de-eskalasi Idlib melaporkan ke pusat rekonsiliasi Rusia," ucap Gurinov dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS
"Bahwa dalam beberapa kasus, anggota kelompok bersenjata radikal telah menjarah pengiriman bantuan kemanusiaan yang datang dari wilayah Turki," katanya.
Sementara itu Gurinov menyatakan jika bantuan kemanusiaan yang masuk dari Rusia, justru sama sekali aman dari teror kelompok teroris Suriah.
Misi kemanusiaan Rusia bahkan berhasil menjalankan puluhan kali distribusi bantuan, di luar zona de-eskalasi tepatnya di kota Platus, Kegubernuran Tartus, san Al Saan di Provinsi Hama.
Rusia mengirim tim misi kemanusiaan ke dua wilayah tersebut, dan mampu menyelesaikan distribusi dal 176 misi sejak 7 Februari 2023.
"Pasukan Rusia mendistribusikan bantuan kepada penduduk Ptalus di Kegubernuran Tartus dan Al Saan di Kegubernuran Hama. Sebanyak 176 misi kemanusiaan telah diselesaikan sejak 7 Februari," katanya.