Militer Ukraina Cuci Otak Tentara Ingusan Gabung Pasukan Neo-Nazi
- cnn.com
VIVA – Sebuah kabar mengejutkan datang dari unit militer Ukraina. Puluhan remaja dipaksa untuk bergabung dengan angkatan bersenjata, guna dikerahkan ke medan tempur Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Juru Bicara Milisi Rakyat Luhansk, Letnan Kolonel Andrey Marochko, mengungkap hal tersebut. Menurut Marochko, sekitar 30 orang remaja dipaksa masuk dinas militer.
Seluruh remaja itu akan bergabung dengan pasukan Neo-Nazi, Batalyon Serangan Terpisah ke-24, atau yang mahsyur dikenal dengan Batalyon Aidar.
"Sebuah bus dengan pemuda di bawah umur (sekitar 30 orang) diamati tiba di daerah Artyomovsk. Telah ditetapkan bahwa mereka datang untuk bergabung dengan batalion penyerang Aidar, guna memberikan bantuan dalam operasi tempur," ujar Marochko.
"Banyak remaja sebelumnya berpartisipasi dalam gerakan pemuda Neo-Nazi dan menjalani pelatihan di kamp anak-anak yang bersifat ekstremis dan teroris, katanya dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.
VIVA Militer melaporkan dalam berita, Selasa 21 Februari 2023, komando Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU), mengirim sejumlah personel Batalyon Aidar ke Artyomovsk (Bakhmut) dan Chasov Yar.
Misi unit nasionalis Ukraina ini adalah mempertahankan Artyomovsk dan Chasov Yar, dari gempuran pasukan militer Rusia. Di sisi lain, pekan lalu juga Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memastikan takkan mempertahankan Artyomovsk.
Kerugian material dan korban jiwa dalam jumlah masif, mendesak Zelensky untuk melepas Artyomovsk ke tangan tentara Rusia.
Seperti yang sudah dijelaskan dalam berita sebelumnya, Artyomovsk memiliki peran vital bagi militer Ukraina. Kota ini adalah pusat transportasi utama untuk perbekalan tentara Ukraina di wilayah Donbass.
Pada 16 Februari 2023 lalu, Ketua Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, mengatakan bahwa pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dan sekutunya, telah merebut seluruh dataran tinggi utama di Artyomovsk.
Selain itu, salah satu penasihat Pushilin, Yan Gagin, memastikan bahwa tentara Rusia telah memutus pasokan kelompok tempur Ukraina di kota itu. Bahkan, seluruh jalan utama sudah dikuasai militer Rusia.