Mengerikan, Tingkat Overdosis Obat Bius Meningkat di Kalangan Prajurit AS
- military.com
VIVA Militer – Departemen Pertahanan AS , obat bius seperti fentanil telah menjadi masalah yang berkembang di antara prajurit dan veteran AS.
Pada tahun 2019, Departemen Pertahanan melaporkan 385 kasus overdosis opioid fatal di antara anggota militer aktif, cadangan, dan veteran.
penggunaan obat bius dan obat-obatan terkait lainnya di kalangan militer AS sangat diatur dan diawasi dengan ketat, dengan tujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para pengendara.
Dilansir dari Artikel Responsible Use of Medications for Pain Management in Military Healthcare Settings yang diterbitkan oleh Departemen Pertahanan AS pada tahun 2019.
Departemen Pertahanan AS telah memperkenalkan program yang disebut "Penggunaan obat yang bertanggung jawab untuk manajemen nyeri" untuk memastikan bahwa pengobatan untuk nyeri pada prajurit dilakukan dengan cara yang aman dan efektif.
Program ini mengikuti pedoman yang sangat ketat tentang penggunaan obat-obatan, termasuk obat bius, dan memberikan pelatihan khusus kepada para profesional medis militer tentang penggunaan yang aman dan tepat waktu.
Selain itu, militer AS juga memiliki protokol ketat untuk pemantauan dan pengawasan terhadap pemakaian obat bius dan obat-obatan lainnya di kalangan prajurit.
Para prajurit yang menggunakan obat-obatan ini juga harus menjalani tes rutin untuk memastikan bahwa mereka tidak mengalami overdosis atau efek samping yang tidak diinginkan.
Meskipun demikian, penggunaan obat bius atau obat-obatan lainnya dapat memiliki risiko yang signifikan dan dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan prajurit. Oleh karena itu, penting untuk menjalani pengobatan yang aman dan tepat waktu, serta mematuhi pedoman dan aturan yang ditetapkan oleh militer AS.