Sangar dalam Perang, Putin Naikkan Pangkat Jenderal Muslim Rusia

VIVA Militer: Mayor Jenderal Rustam Muradov dan Presiden Vladimir Putin
Sumber :
  • kremlin.ru

VIVA – Dua orang perwira tinggi Angkatan Bersenjata Federasi Rusia mendapat kenaikan pangkat,  setelah catatan keberhasilan dalam invasi di Ukraina. Keduanya adalah Kolonel Jenderal Rustam Muradov dan Yevgeny Nikiforov.

Muradov dan Nikiforov secara resmi dinaikan pangkatnya dalam upacara militer di Moskow, Rusia, Senin 20 Februari 2023, yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergei Shoigu.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, kenaikan pangkat Muradov dan Nikiforov adalah perintah langsung Presiden Rusia, Vladimir Putin

Kenaikan pangkat Muradov dan Nikiforov berdasarkan Keputusan Presiden Federasi Rusia yang diterbitkan pada 17 Februari 2023.

VIVA Militer: Mayor Jenderal Rustam Muradov

Photo :
  • aysor.am

Muradov saat ini menjabat sebagai Komandan Distrik Militer Barat Angkatan Bersenjata Federasi Rusia. Sementara, Nikiforov adalah Komandan Distrik Militer Timur.

Muradov sebelumnya dipercaya memimpin Distrik Militer Timur pada 7 Oktober 2022, menggantikan pejabat sebelumnya yakni Kolonel Jenderal Aleksandr Chaiko.

Sementara itu, Nikiforov ditunjuk menjadi Komandan Distrik Militer Barat pada 26 Desember 2023 menggantikan Kolonel Jenderal Sergey Kuzovlev.

Sebagai informasi, Muradov adalah salah satu jenderal muslim militer Rusia yang kariernya mengkilap. Jenderal Rusia jebolan Sekolah Militer Kazan  Suvorov tahun 1990, pernah diterjunkan di berbagai konflik baik lokal maupun internasional.

VIVA Militer: Mayor Jenderal Yevgeny Nikiforov

Photo :
  • Twitter/@Biz_Ukraine_Mag

Pria kelahiran Dagestan 21 Maret 1973 ini ikut bertempur di Perang Dagestan, Perang Chechnya Kedua, Perang Saudara Suriah, hingga menjadi Komandan Pasukan Perdamaian Rusia di Nagorno-Karabakh.

Di sisi lain, kiprah Kolonel Jenderal Yevgeny Nikoforov juga tak kalah kinclong. Anggota satuan elite lintas udara ini juga pernah diterjunkan dalam Perang Rusia-Ukrain 2014, dan jadi sosok penting dicaploknya Krimea dari Ukraina.

Akibat peran sertanya dalam invasi militer Rusia di Donbas dan Krimea, jenderal Rusia ini dijatuhi sanksi internasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Ukraina tanggal 14 Mei 2018 dengan nomor 126/2018.