Gila, Rusia Kirim Pasukan Babak Belur Balik ke Garis Depan

VIVA Militer: Tentara Rusia mengalami luka-luka dalam perang
Sumber :
  • bssnews.net

VIVA – Kabar mengejutkan datang dari Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Armada Beruang Merah disebut telah mengirim kembali pasukan yang mengalami luka-luka kembali ke garis depan pertempuran.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS, informasi ini diungkap langsung oleh Kepala Direktorat Medis Militer Pusat Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Dmitry Trishkin.

Tak sedikit, Trishkin menyatakan bahwa prajurit yang kembali dimobilisasi ke daerah pertempuran melawan pasukan Ukraina, sekitar 97 persen.

Meski tak menyebut berapa jumlah pastinya, Trishkin menegaskan para prajurit yang dikerahkan lagi ke medan pertempuran dipastikan sudah menerima perawatan medis. 

VIVA Militer: Tentara Rusia yang terluka mendapat medali kehormatan

Photo :
  • nypost.com

Namun demikian, banyak juga tentara Rusia yang mengalami cedera parah dan trauma perang. Dalam kasus ini, para personel tidak akan dikirim kembali ke medan perang.

"Hari ini, ada 97 persen jika kita berbicara tentang mereka yang bisa kembali ke tugasnya," ucap Trishkin.

"Masih ada, tentu saja, mereka yang bertahan, tetapi karena efek samping dan cedera yang parah, mereka tidak dapat melakukan tugas langsung mereka. tugas sebagai prajurit. Itu sebabnya hari ini angkanya mencapai 97 persen," katanya.

Lebih lanjut Trishkin juga berkaca pada pengalaman pasukan Uni Soviet saat saat menghadapi tentara Nazi Jerman di Perang Dunia II. 

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • euronews.com

Menurut Trishkin saat itu ada sekitar 70 persen tentara yang sempat mengalami luka-luka, dikirim kembali ke garis depan.

Sementara, tingkat kematian prajurit yang meninggal dunia dalam perawatan medis diungkap Trishkin hanya setengah persen.

"Saat itu ada sekitar 70 persen. aat ini angkanya sudah mencapai 97 persen, dan ini merupakan hasil yang sangat signifikan. Kematian (dalam perawatan medis) kurang dari setengah persen," ucap Trishkin.