Tak Cuma Luncurkan Lusinan Rudal, Korut Tembak Ratusan Roket ke Arah Korsel
- kbs.co.kr
VIVA – Korea Utara (Korut) tak cuma meluncurkan 17 rudal balistik berbagai jenis dari platform peluncuran darat. Pasukan rezim Kim Jong-un juga menembakkan ratusan roket dari sejumlah wilayah ke dekat perbatasan Korea Selatan (Korsel), Rabu 3 November 2022.
Dilansir dari VIVA Militer dari KBS World, Kepqla Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Republik Korea Selatan, Jenderal Kim Seung-kyum, mengonfirmasi tindakan militee Korea Utara yang meluncurkan 17 rudal balistik berbagai varian, berbasis peluncuran darat.
Kim menyebut peluncuran rudal balistik dilakukan pada tiga kesempatan terpisah. Dimulai dengan empat rudal balistik jarak pendek (SLBM) yang ditembakkan dari Chongju dan Pihyon di Provinsi Pyongan Utara menuju Laut Barat, sekitar pukul 06:51 waktu setempat.
Dua jam kemudian. Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) meluncurkan tiga SLBM lainnya dari Wonsan, Provinsi Kangwon, menuju Laut Timur. Salah satunya, menuju ke arah timur pulau Ulleung, Korea Selatan, sebelum jatuh ke perairan terbuka 26 kilometer selatan Garis Batas Utara (NLL).
Mendarat hanya 22 kilometer dari perairan Korea Selatan, itu adalah rudal Korea Utara pertama yang terbang ke selatan perbatasan maritim de facto untuk pertama kalinya sejak pembagian kedua Korea.
Dari 09:12, Utara menembakkan sekitar 10 rudal tambahan yang diduga SLBM dan rudal darat-ke-udara ke arah timur dan barat dari berbagai tempat di Provinsi Hamgyong Selatan dan Provinsi Pyongan Selatan.
Korut melanjutkan provokasi saat menemballan sekitar 100 roket dari Kosong, Provinsi Kangwon menuju zona penyangga maritim NLL di Laut Timur pada pukul 13:27.
Akibat dari serangkaian tindakan ini, Korsel mendesak Korut untuk segera menghentikan provokasi. Sebab aksi ini dianggap Korsel sebagai bentuk pelanggaran perjanjian militer antar-Korea.
Di sisi lain, militer Korea Selatan juga menembakkan tiga rudal udara-ke-darat ke arah utara NLL sebagai respons provokasi Korut. Kim menegaskan, peluncuran rudal Korea Utara di atas NLL adalah provokasi langsung dan serius. yang merusak perdamaian dan stabilitas negara di Semenanjung Korea dan tidak bisa dimaafkan.