Korut Uji Coba Rudal di Perbatasan Korsel, Amerika Kebakaran Jenggot

VIVA Militer: Rudal balistik Korea Utara (Korut)
Sumber :
  • jpost.com

VIVA – Angkatan Bersenjata Republik Korea Selatan (ROK Armed Forces) dan Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat (USINDOPACOM) dibuat panik saat Korea Utara (Korut) menembakkan rudal balitik jarak pendek, di perbatasan dua Korea, Kamis 13 Oktober 2022.

Dilansir VIVA Militer dari CNBC, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Republik Korea Selatan, Jenderal Park Jeong-hwan, mengetahui jika selusin pesawat Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) terbang menuju perbatasan dengan membawa rudal balistik jarak pendek. 

Informasi ini juga diketahui oleh USINDOPACOM, komando Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) di Indo-Pasifik. Selain jet tempur, Tentara Rakyat Korea juga mengerahkan pesawat pembom dalam formasi tempurnya.

Usai mendapat kabar uji coba rudal balistik Korut, militer Korea Selatan langsung mengirim pesawat tempur siluman F-35 Lightning II ke perbatasan. Jet tempur cangging generasi kelima dikerahkan untuk mengawasi gerak pesawat-pesawat militer Korut.

VIVA Militer: Jet tempur Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)

Photo :
  • nknews.org

Meski demikian, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) memastikan jika aktivitas militer Korut itu tidak mengancam kedaulatan Korea Selatan (Korsel). Walaupun, ini adalah uji coba nuklir kedua yang dilakukan Korut dalam waktu kurang dari sepekan.

"Kami telah menilai bahwa peristiwa ini tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap personel atau wilayah AS, atau sekutu kami. Komitmen AS untuk pertahanan Republik Korea dan Jepang tetap kuat," bunyi pernyataan USINDOPACOM.

Di sisi lain, pemerintah Korsel tetap bersikeras jika uji coba rudal balistik Korut telah melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Selain itu, rezim Kim Jong-un juga kerap menolak untuk menggelar dialog terkait permasalahan ini.

"Kami terus mencari dialog yang serius dan berkelanjutan dengan Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK). Tetapi, DPRK menolak untuk terlibat," bunyi Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.