70 Ribu Tentara Muslim Rusia Tunggu Komando Libas Ukraina

VIVA Militer: Pasukan muslim Chechnya di wilayah Ukraina
Sumber :
  • voanews.com

VIVA – Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina belum berakhir. Meskipun, Rusia berhasil mencaplok empat provinsi Ukraina ke dalam wilayahnya, setelah berbulan-bulan diduduki dan akhirnya dilakukan proses referendum.

Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia memilih untuk lepas dari Ukraina setelah referendum digelar akhir September 2022 lalu. Akan tetapi, Rusia menyadari upaya keras Ukraina untuk merebut kembali empat provinsinya.

Pada awal Oktober 2020, Presiden Vladimir Putin memastikan akan mengerahkan 300.000 pasukan cadangan ke Ukraina. Pasukan ini diterjunkan dengan misi mengamankan dan menjaga empat daerah baru, yang baru saja melakukan aksesi ke Rusia.

Instruksi Putin kepada militer Rusia, direspons juga oleh Kepala Republik Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov. Kadyrov kembali menegaskan sikap Chechnya, menolak nilai-nilai anti-agama dan kecurigaan (misantropis) Eropa kepada Rusia.

VIVA Militer: Kepala Republik Chechnya, Letnan Jenderal Ramzan Kadyrov

Photo :
  • washingtonexaminer.com

Kadyrov siap menambah kekuatan pasukan Chechnya di Ukraina, dengan pengerahan 70.000 personel. Sebelumnya, Kadyrov mengklaim telah mengerahkan 10.000 pasukan muslim Chechnya sebagai dukungan terhadap pasukan militer Rusia dalam invasi ke Ukraina.

"Kami dengan tegas menolak nilai-nilai anti-agama dan misantropis Eropa. Dan,  menyatakan kesiapan kami untuk mengalahkan para pemuja setan dan antek-antek mereka di belahan dunia mana pun," ujar Kadyrov.

"Total 10.000 orang Chechnya pejuang telah terlibat dalam perbuatan mulia ini. Jika perlu, 70.000 lebih siap untuk bergabung dengan mereka," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Pernyataan Kadyrov ini kembali menunjukkan sikap Chechnya yang akan terus mendukung setiap langkah yang diambil Putin. Kadyrov menyatakan, komitmen ini sudah ada dan berlangsung sejak era pemerintahan Akhmad-Khadzi Kadyrov.

VIVA Militer: Pasukan muslim Chechnya di wilayah Ukraina

Photo :
  • nytimes.com

"Ini adalah konsolidasi masyarakat yang diimpikan oleh presiden pertama kita, pahlawan Rusia, Akhmat-Haji Kadyrov, dan yang dibutuhkan negara," ucap Kadyrov melanjutkan.

"Persatuan, spiritualitas, dan ketaatan kepada Allah SWT. Itulah nilai-nilai yang diperjuangkan oleh nenek moyang kita,  dan setiap kami siap mengulangi prestasi abadi mereka," katanya.