Gerombolan Kapal Perang China dan Rusia Terobos Laut Amerika

VIVA Militer: Kapal perang Angkatan Laut Rusia di Laut Bering
Sumber :
  • aa.com.tr

VIVA – Tujuh kapal perang terdeteksi memasuki perairan lepas di Laut Bering, lepas pantai Alaska, Amerika Serikat (AS), Senin 19 September 2022 lalu. Rombongan kapal penerobos diketahui oleh kapal patroli Kimball, milik korps Penjaga Pantai AS (US Coast Guard).

Korps Penjaga Pantai AS menyebut jika tujuh unit kapal perang penerobos adalah milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) dan Angkatan Laut Rusia (VMF).

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Al Jazeera, korps Penjaga Pantai AS menyebut salah satu dari kapal perang China adalah kapal jelajah peluru kendali kelas Renhai (Type 055).  

Renhai melintas Laut Bering bersama dua kapal perang China lainnya. Kapal jelajah Renhai militer China terdeteksi berada dalam jarak 138 kilometer (86 mil) di sebelah utara Pulau Kiska. 

VIVA Militer: Kapal patroli Penjaga Pantai AS mendeteksi kapal perang China

Photo :
  • aljazeera.com

Semntara itu, US Coast Guard juga mengetahui keberadaan empat kapal perang militer Rusia yang tak dijelaskan secara rinci identitasnya. Otoritas AS hanya menyebut salah satu kapal perang Rusia berjenis perusak.

Setelah melakukan pemantauan Penjaga Pantai AS langsung mengirim kapal patroli Lockheed Martin C-130 Hercules, dari Stasiun Penjaga Pantai Kodiak, Alaska. 

"Kapal penjelajah rudal Renhai CG 101 diamati sekitar 138km (86 mil) utara Pulau Kiska Alaska oleh US Coast Guard Cutter Kimball saat melakukan patroli rutin pada 19 September," bunyi pernyataan resmi korps Penjaga Pantai Amerika Serikat.

"Dua kapal angkatan laut China lainnya dan empat kapal Rusia, termasuk sebuah kapal perusak, kemudian diamati bergerak dalam satu formasi dengan Renhai sebagai kelompok aksi permukaan gabungan, yang beroperasi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) AS," lanjut pernyataan tersebut.

VIVA Militer: Kapal jelajah peluru kendali Renhai militer China

Photo :
  • illustrateddailynews.com

Komandan Distrik ke-17 Penjaga Pantai AS, Laksamana Muda Nathan Moore, memastikan pihaknya akan senantiasa merespons setiap tindakan pihak asing yang mencoba mengganggu kedaulatan Amerika Serikat. Moore juga memastikan, setiap tindakan militer AS sesuai dengan hukum dan norma internasional

"Kami akan berhadapan dengan kedatangan (kapal asing) untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap kepentingan AS di lingkungan maritim sekitar Alaska. Sementara formasi telah beroperasi sesuai dengan aturan dan norma internasional," ucap Moorem