Bersama Musuhi China, India Kirim Tim Pantau Aksi Militer Taiwan

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Darat ke-8 Taiwan
Sumber :
  • japantimes.co.jp

VIVA – Angkatan Darat ke-8 Taiwan mengerahkan ribuan prajurit dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) ke kota Hengchun, Kabupaten Pingtung, Taiwan bagian selatan, Selasa 6 September 2022. 

Dilansir VIVA Militer dari Taiwan News, mobilisasi ribuan personel dan sejumlah unit alutsista dilakukan militer Taiwan dalam rangka latihan tempur mempersiapkan kemungkinan perang menghadapi invasi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

Angkatan Bersenjata Taiwan (ROC Armed Forces) terus meningkatkan kesiagaannya, menyusul aksi militer China yang kerap mengancam kedaulatan negara. 

Ketegangan dengan China kembali meningkat pada Agustus 2022, menyusul kunjungan Ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi, ke Taiwan. 

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Darat ke-8 Taiwan

Photo :
  • thehill.com

Dianggap sebagai langkah provokatif yang dibuat Amerika dan Taiwan, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China merespons kedatangan Pelosi dengan latihan skala besar di Laut Kuning dan Laut China Timur.

Sesuai dengan instruksi Presiden Tsai Ing-wen, armada militer Taiwan secara intensif terus menggelar latihan tempur sebagai persiapan menghadapi konflik bersenjata dengan China.

Ternyata, pada saat yang sama dengan latihan tempur Angkatan Darat ke-8 Taiwan, sejumlah media internasional turut hadir di momentum itu. Salah satu yang datang adalah TV9 dan News Nation dari India.

Kedatangan tim jurnalis India ke Taiwan dikarenakan ada ketertarikan terkait persiapan militer, dalam menghadapi konflik dengan China.

VIVA Militer: Militer India dan China di perbatasan Ladakh.

Photo :
  • Tribune India

Sebab seperti yang diketahui, India dan China juga bertikai terkait masalah teritorial di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) perbatasan kedua negara.

Pada Juni 2020 lalu, pasukan militer China dan India terlibat konflik berdarah di wilayah Ladakh. Akibat konflik itu, puluhan tentara India tewas. Pasca insiden itu, China dan India terus berupaya melakukan perundingan terkait sengketa wilayah perbatasan. Walaupun sampai saat ini, sejumlah perundingan masih buntu.