Geger Video Kopassus dan GGK Salah Mendarat, Militer Malaysia Marah

VIVA Militer: Dua tentara yang salah mendarat di Medan.
Sumber :
  • Tangkapan layar RCTI

VIVA – Negeri tetangga Jiran lagi digegerkan dengan beredarnya video cuplikan berita televisi Indonesia, tentang Pasukan Khusus Grup Gerak Khas (GGK) Tentara Darat Malaysia (TDM) yang nyasar dan salah mendarat saat melaksanakan terjun payung di RI.

Jadi video cuplikan berita yang diambil dari RCTI itu diviralkan melalui media sosial tiktok. Dan dibumbui dengan keterangan seolah-olah peristiwa yang terekam dalam video terjadi baru-baru ini.

Peredaran video itu benar-benar membuat militer Malaysia marah. TDM sampai harus mengeluarkan pernyataan resmi untuk meluruskan fakta dari peristiwa yang ada dalam video.

VIVA Militer: Video viral.

Photo :
  • TDM

Menurut TDM dilansir VIVA Militer dari pernyataan resminya, Rabu 20 Juli 2022, peristiwa prajurit pasukan khusus GGK salah mendarat itu merupakan kejadian lama yang berlangsung saat dilangsungkannya Latihan Gabungan Bersama Malaysia Indonesia (Latgabma Malindo) Darsasa 8AB/2013, antara GGK dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.

TDM menerangkan bahwa peristiwa itu terjadi disebabkan kondisi cuaca di lokasi latihan yang tak bersahabat. Jadi saat terjun dari pesawat bersama Kopassus, pasukan GGK terseret angin kencang sehingga pendaratan tidak sempurna.

VIVA Militer: Pernyataan resmi TDM.

Photo :
  • TDM

"Dalam insiden tersebut, pelepas yang merupakan anggota KOPASSUS telah melepaskan para penerjun ketika keadaan angin sedikit kencang yang menyebabkan ke semua penerjun dari kedua-dua angkatan tidak berjaya mendarat di kawasan pendaratan yang telah didaftarkan," tulis TDM.

TDM marah atas penyebaran video itu, karena bisa memicu hal negatif yang dapat merusak hubungan militer Malaysia dengan Indonesia. Dan memperingatkan masyarakat tak lagi menyebarluaskan video itu.

"Rakyat Malaysia dinasihatkan agar tidak menularkan lagi video berkenaan dan tidak meninggalkan sebarang komen negatif terutama yang mempunyai unsur provokasi kepada negara Malaysia mahupun Indonesia," tulis TDM.

Untuk diketahui, peristiwa itu terjadi pada 12 Juni 2013 saat dilangsungkannya latihan gabungan di Medan, Sumatera Utara. Ketika itu cukup banyak penerjun pasukan GGK yang salah mendarat. Ada yang mendarat di pasar bahkan stasiun kereta api.