Mossad Klaim Gagalkan Plot Iran Habisi Nyawa Pejabat Israel di Turki
- timesofisrael.com
VIVA – Badan Intelijen Nasional Israel, Mossad, mengklaim telah berhasil menggagalkan plot Iran untuk melakukan teror terhadap warga sipil dan pejabat Negeri Zionis di Turki.
Dilansir VIVA Militer dari Times of Israel, agen Mossad menggagalkan misi intelijen Iran yang mendapat misi membunuh warga sipil Israel. Selain itu, para agen Iran ini juga diberi perintah untuk menghabisi nyawa mantan Duta Besar Israel untuk Turki, berserta istrinya.
Seorang pejabat Mossad yang dirahasiakan identitasnya menyebut, ada 10 orang agen intelijen Iran yang berhasil diamankan di Istanbul, Kamis 23 Juni 2022. Sejumlah media Turki sempat menyiarkan informasi terkait penangkapan 10 orang yang diduga ikut andil dalam plot Iran.
Kabar penangkapa 10 orang agen intelijen Iran muncul hanya beberapa jam setelah pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, membantah keras tuduhan Israel yang menyebut Iran mengirim agen intelijen ke Turki untuk membunuh warga sipil dan mantan diplomat.
Khatibzadeh merespons keras bahwa tudingan yang dibuat Israel sama sekali tidak berdasar. Iran balik menuduh Israel sengaja menciptakan skenario tersebut, untuk menghancurkan hubungan Iran dan Turki sebagai sesama negara Muslim.
Awal bulan ini, Kementerian Luar Negeri Israel memberlakukan peringatan perjalanan terhadap warganya yang akan pergi ke Turki. Keputusan ini diambil untuk pasca ancaman yang disebar Iran, untuk membalas kematian sejumlah ahli nuklirnya.
Tak hanya itu, pada 22 Mei 2022 lalu Iran juga kehilangan seorang perwira unit satuan elite militer Garda Revolusi Republik Islam (IRGC), Kolonel Hassan Sayyad Khodaei.
Khodaei tewas dibunuh di depan rumahnya di Teheran, dengan lima luka tembak. Dua orang pembunuh Khodaei diduga mendapat perintah dari Mossad.
"Selama beberapa pekan saat ini, sel-sel teroris Iran telah mencoba untuk membunuh warga Israel yang tidak bersalah di tanah Turki atas arahan pemerintah teroris Iran," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Lior Haiat.