Ikut Biadab, Panglima Perang Islam Pamer Mayat-mayat Tentara Ukraina
VIVA – Secara tak terduga, presiden sekaligus panglima militer tertinggi Chechnya, Mayor Jenderal Ramzan Kadyrov tiba-tiba saja menyiarkan sebuah video yang menggambarkan kondisi jenazah pasukan tempur militer Ukraina, yang tewas di tangan pejuang-pejuang yang dikerahkannya.
Berdasarkan siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Selasa 22 Maret 2022, Kadyrov mengaku terpancing berbuat biadab memamerkan video mayat-mayat tentara Ukraina, karena tak terima dituduh bahwa pasukannya tidak aktif membantu militer Rusia bertempur di Ukraina.
"Saya sering membaca bagaimana pejuang Chechnya dituduh tidak aktif atau menjadi lapis kedua atau bahkan ketiga. Atau bahwa mereka hanya merekam video dengan warga sipil, tetapi tidak berpartisipasi dalam pertempuran nyata.
Saya tidak ingin menunjukkan rekaman seperti itu, dan saya tidak akan melakukannya lagi karena alasan etis. Tetapi saya ingin memberikan poin logis dalam pertanyaan ini. Ada banyak cuplikan seperti itu dari adegan permusuhan dengan bandera yang hancur, tetapi saya tidak ingin menjadi seperti Nazi dan mempublikasikan ini secara teratur.
Saya mengupload video ini agar kalian tahu dan lihat," tulis Kadyrov dalam pernyataannya.
Dalam video yang disiarkan Kadyrov, terlihat pasukan tempur militer Chechnya sedang memeriksa sebuah mobil yang baru saja mereka sergap di Ukraina. Di dekat mobil itu tergeletak beberapa jenazah tentara Ukraina. Namun, terbaru Kadyrov telah menghapus kembali video sadis itu di semua saluran resmi Grozny.
Perlu diketahui, sejak Vladimir Putin melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina. Kementerian Pertahanan Rusia tak pernah menyiarkan video atau foto yang menggambarkan kondisi mayat musuhnya. Begitu juga dengan militer Chechnya.
Hal itu berbeda dengan yang dilakukan Ukraina. Dengan dalih dijajah, Ukraina setiap hari getol menyiarkan foto dan video menyeramkan yang diklaim sebagai mayat dari tentara Rusia dan Chechnya.
Bahkan video dan foto mayat dalam pertempuran itu disiarkan oleh lembaga-lembaga resmi Ukraina, seperti Kementerian Pertahanan, Angkatan Bersenjata hingga Pusat Intelijen Ukraina.
Baca: Tragis, Komandan Pasukan Rahasia Top Dunia Meregang Nyawa di Ukraina