Mayat Jenderal Rusia Tergeletak Bersimbah Darah di Mariupol Ukraina
- defence-blog.com
VIVA – Keberhasilan dalam perang di Mariupol, memiliki arti penting bagi pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU). Kabar beredar, dalam pertempuran di kota pelabuhan Ukraina itu seorang perwira tinggi militer Rusia tewas.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Selasa 15 Maret 2022, Angkatan Bersenjata Ukraina mengklaim telah berhasil memukul unit Brigade Pasukan Khusus ke-22 Rusia.
Adalah Resimen Azov yang memetik kemenangan penting, dalam perjuangan melawan invasi Rusia di hari ke-18. Resimen Azov disebut berhasil menghancurkan sejumlah kendaraan militer Rusia. Beberapa diantaranya adalah kendaraan tempur infanteri lapis baja, BTR-82A dan K-63968 Typhoon-K MRAP.
Lewat akun pesan singkat, Telegram, militer Ukraina menyebar video dan foto bangkai kendaraan tempur militer Rusia yang berhasil dihancurkan.
Ternyata bukan cuma itu, ada foto mayat perwira tinggi militer Rusia yang juga ikut dibagikan kepada Publik. Dilansir VIVA Militer dari Defence Blog, sosok jasad prajurit yang tewas itu mengenakan pakaian dinas lapangan lengkap dengan helm dan rompi anti-peluru.
Di bagian dada, tampak pangkat bintang satu yang dalam kepangkatan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) berarti mayor jenderal.
Pada bagian wajah jenazah, sang jenderal tampak mengalami luka di bagian wajah. Darah juga terdapat di bagian perut sebelah kanan.
Namun demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada informasi lebih lanjut perihal identitas dan kronologi detail kematian perwira tinggi militer Rusia di Mauripol. Pihak militer dan Kementerian Pertahanan Rusia juga belum memberikan pernyataan terkait hal ini.
Sebelum foto tewasnya jenderal Rusia ini beredar, pasukan Negeri Beruang Merah sudah lebih dulu kehilangan dua perwira tingginya yang berpangkat sama.
Di hari pertama invasi Rusia ke Ukraina pada 28 Maret 2022, Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky tewas ditembak penembak runduk (sniper) Ukraina. Presiden Rusia, Vladimir Putin, membenarkan kabar kematian Sukhovetsky dan menyampaikan
Beberapa hari kemudian, seorang perwira tinggi militer Rusia lainnya, Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov, juga meregang nyawa dalam pertempuran di Kharkiv.