Balas Tindakan Inggris, Rusia Siagakan Jet Tempur Bombardir Ukraina
- insider.com
VIVA – Meningkatnya ketegangan Rusia dan Ukraina membuat pemerintah Inggris panik. Inggris mengambil langkah untuk mengevakuasi warga negaranya dari Ukraina, dengan alasan keamanan. Inggris meyakini jika Perang Rusia-Ukraina bisa meletus kapan pun, dan bisa membuat situasi memburuk.
Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) dilaporkan telah mengirim Brigade Serangan Udara ke-16 untuk melakukan evakuasi lebih dari seribu warga negaranya yang ada di Ukraina.
Dilansir VIVA Militer dari Mirror, RAF mengerahkan sejumlah unit pesawat angkut yang juga digunakan saat melakukan evakuasi dari Afghanistan, untuk menerbangkan warganya kembali ke Inggris.
Di sisi lain, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) juga sudah mengonfirmasi akan mengerahkan lebih banyak kapal perang dan pesawat tempur, jika militer Rusia tak menarik lebih dari 100 ribu prajuritnya dari sepanjang perbatasan Ukraina.
Akan tetapi, ancaman NATO dan langkah yang diambil Inggris justru membuat Rusia geram. Kepala Komite Pertahanan Rusia, Andrei Kartapolov, menegasan pihaknya akan merespons tindakan NATO dan Inggris, dengan langkah yang sama.
Rusia mengancam akan menggunakan jet tempur siluman dan kapal perang secara masif, untuk menggempur Ukraina.
Pernyataan Kartapolov muncul setelah militer Inggris mengirim 30 prajurit pasukan elite dari Brigade Operasi Khusus Angkatan Darat Kerajaan Inggris (Royal Army).
Tak hanya itu, Inggris juga mengirim sekitar 2.000 unit senjata anti-tank AT4 84 mm, untuk mendukung pasukan Ukraina.
Inggris dan NATO menganggap Rusia telah melakukan tindakan yang semakin membuat buruk situasi, menyusul rencana kampanye militer di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Republik Irlandia.
VIVA Militer sebelumnya melaporkan, Angkatan Laut Rusia (VMF) akan menembakkan sejumlah meriam dan rudal ke sebuah wilayah yang hanya berjarak 160 mil laut (296,3 kilometer) dari Mizen Head, Distrik Carbery, County Cork, Republik Irlandia.