Serangan Dahsyat Drone Azerbaijan Bantai 3 Tentara Armenia

VIVA Militer: Serangan drone militer Azerbaijan ke basis pasukan Armenia
Sumber :
  • RadioFreeEurope RadioLiberty (RFERL)

VIVA – Militer Azerbaijan tak tinggal diam pasca kematian seorang tentaranya di Distrik Kalbajar, dua hari lalu. Dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone), Azerbaijan melancarkan serangan ke basis pasukan Armenia, Rabu 12 Januari 2022.

Dilansir VIVA Militer dari France 24, Kementerian Pertahanan Armenia menyatakan bahwa korban tewas di pihaknya kembali bertambah. Dikonfirmasi bahwa ada tiga tentara Armenia yang tewas dalam serangan drone dan artileri berat militer Azerbaijan.

Dalam pernyataannya juga, Kementerian Pertahanan Armenia menyebut bahwa seorang tentaranya yang tewas mengalami luka yang sangat fatal di sekujur tubuhnya.

Selain tiga korban tewas, dua orang prajurit Angkatan Bersenjata Armenia juga mengalami luka-luka. Namun demikian, saat ini kondisi kedua tentara dinyatakan sudah berada dalam kondisi stabil dan mendapat perawatan intensif.

VIVA Militer melaporkan dalam berita Kamis 12 Januari 2022, seorang tentara Azerbaijan yang diketahui bernama Ayaz Nazarov, meregang nyawa dalam kontak tembak yang terjadi di Distrik Kalbajar, Selasa 11 Januari 2022 lalu.

VIVA Militer: Mayat tentara Azerbaijan

Photo :
  • tert.am

Kementerian Luar Negeri Azerbaijan menyebut, Nazarov gugur akibat serangan pasukan Armenia dengan menggunakan peluncur granat AGS-30 Atlant. Pemerintah Azerbaijan bersikeras bahwa insiden itu adalah buah dari provokasi yang dilakukan oleh pasukan militer Armenia.

Jatuhnya korban jiwa dari kedua belah pihak menjadi ancaman serius bahwa Perang Armenia-Azerbaijan akan kembali meletus. Pasalnya, kontak tembak antara pasukan militer kedua negara terjadi lagi sejak Sabtu 8 Januari 2022.

Pertempuran yang terus terjadi bukan tak mungkin akan mengakhiri kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada 10 November 2020, usai perang yang melibatkan Armenia, Azerbaijan dan kelompok separatis Republik Nagorno-Karabakh (Artsakh) terjadi selama 44 hari sejak September 2020.