Kabar Buruk, 550 Tentara Bayaran Kerajaan Arab Saudi Dibunuh di Yaman

VIVA Militer: Militer Yaman bombardir tentara bayaran Arab Saudi.
Sumber :

VIVA – Kabar buruk untuk militer Kerajaan Arab Saudi kembali datang dari Yaman. Sebanyak 550 tentara bayaran Arab telah meregang nyawa.

Berita tak sedap bagi Kerajaan Arab Saudi ini disiarkan juru bicara Yaman, Brigadir Jenderal (Brigjen) Yahya Saree.

Menurut Brigjen Yahya, pasukan militer Yaman telah berhasil membunuh sebanyaak 550 tentara bayaran koalisi Kerajaan Arab Saudi dalam sebuah operasi kilat cepat yang dilancarkan beberapa hari terakhir ini.

"550 terbunuh dalam Operasi Rabi Al Naser, 1.200 terluka dan 90 berhasil ditangkap," kata Brigjen Yahya dilansir VIVA Militer, Rabu 27 Oktober 2021.

VIVA Militer: Militer Yaman bombardir tentara bayaran Arab Saudi.

Photo :

Brigjen Yahya menuturkan, dalam operasi itu, militer Yaman tak cuma menggempur dengan pasukan darat, tapi juga melalui serangan udara. Operasi tak cuma digelar di dalam wilayah kedaulatan Yaman, tapi juga ke wilayah Kerajaan Arab Saudi.

"Pasukan rudal berpartisipasi dalam 130 operasi, termasuk 95 di wilayah pendudukan dan 35 operasi di kedalaman Saudi. Pasukan Pertahanan Udara menembak jatuh 4 pesawat pengintai. Sebuah pesawat CH4, sebuah pesawat Wing Loong, dan dua pesawat Scan Eagle," kata Brigjen Yahya.

VIVA Militer: Militer Yaman bombardir tentara bayaran Arab Saudi.

Photo :

Sementara itu, walau terus digempur militer Yaman, Arab Saudi dan sekutunya Amerika terus melakukan perlawanan. Brigjen Yahya mencatat lebih dari 700 kali Arab dan Amerika menggempur pasukan Yaman melalui serangan udara.

Dari hasil operasi tersebut, militer Yaman mengklaim telah berhasil membebaskan 3.200 kilometer wilayah Yaman dari agresi koalisi pasukan koalisi Arab Saudi.

"Kami berhasil membebaskan Distrik Usaylan, Bayhan dan Ain di Shabwa, dan distrik Harib dan Al-Abdiyyah dan sebagian distrik Jabal Murad dan Al-Juba di Marib," kata Yahya.

Yahya menyatakan, militer Yaman akan terus menggelar operasi tempur besar-besaran sampai militer Arab Saudi dan sekutu menghentikan serangan ke negara mereka.

Baca: Kapal Lucia Disandera, Pasukan Baret Hitam Marinir Serbu Perompak