Arab Saudi Mencekam, Yaman Serang Bandara Selatan Kerajaan
VIVA – Situasi keamanan di wilayah selatan Kerajaan Arab Saudi mendadak mencekam, penyebabnya peluru kendali alias rudal beterbangan di langit atas Bandara Udara Abha-Khamis Mushait (AHB), Provinsi Asir.
Rudal-rudal itu merupakan bagian dari sistem pertahanan udara milik militer Kerajaan Arab Saudi. Rudal itu ditembakkan Pasukan Pertahanan Kerajaan Arab Saudi alias The Royal Saudi Air Defense Forces (RSADF) untuk menghadang serangan pesawat tanpa awak (drone) militer Yaman.
Berdasarkan informasi yang didapatkan VIVA Militer, Kamis 7 Oktober 2021, RSADF menyatakan, drone itu sangat berbahaya karena mengangkut bom yang akan digunakan untuk membombardir bandara tersebut.
Disebutkan drone militer Yaman berhasil dihancurkan sebelum melepaskan bom ke bandara. Sejauh ini empat orang dilaporkan terluka dan aktivitas bandara terganggu karena pecahan drone yang hancur dihajar rudal berjatuhan di area bandara.
Bandara Abha memang menjadi sasaran empuk militer Yaman, karena lokasinya yang berada tak jauh dari perbatasan dengan Yaman. Sudah berkali-kali bandara ini jadi target serangan.
Sementara itu, di saat bersamaan, militer Yaman berhasil menembak jatuh pesawat mata-mata tanpa awak (UAV) Kerajaan Arab Saudi.
Menurut keterangan resmi Juru bicara militer Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree menyatakan, UAV Kerajaan Arab Saudi ditembak jatuh dengan rudal oleh Pasukan Udara Yaman di langit Distrik al-Juba, Kegubernuran Ma'rib.
"Pertahanan Udara Yaman menembak jatuh pesawat pengintai CH4 buatan China milik Angkatan Udara Saudi dengan rudal permukaan ke udara saat melakukan permusuhan," kata Brigjen Yahya.
Perlu diketahui, bukan kali ini saja militer Yaman berhasil menembak jatuh UAV mata-mata Kerajaan Arab Saudi. Pada akhir September 2021, UAV buatan Amerika Serikat, Scan Eagle juga ditembak jatuh saat dikerahkan militer Arab untuk memata-matai militer Yaman di Kegubernuran Ma'rib.