Jenderal Marinir TNI Tembus Markas Pasukan Khusus Anjing Setan Amerika
VIVA – Akhirnya dua pasukan khusus dari Korps Marinir militer Indonesia dan militer Amerika Serikat berduet tempur dalam latihan gabungan bersandi Recon Exercise (Reconex) 21-I.
Reconex 21-I dilangsungkan di markas utama United States Marines Corps/USMC di Pendleton, California, USA.
Dalam latihan Korps Marinir TNI mengerahkan pasukan elitenya dari Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) sedangkan sang Devil Dog alias anjing setan menurunkan pasukan khusus dari Corps Force Reconnaissance Detachments (Forecon).
Luar biasanya, Komandan Korps Marinir TNI, Mayor Jenderal (Mar) Suhartono ikut menembus markas Korps Anjing Setan, dia jauh-jauh datang dari Jakarta untuk menyaksikan langsung proses latihan pasukan Yontaifib dengan Forecon.
"Bersama Commanding General 1st Marine Division Major General Turner berdiskusi meninjau latihan berbagai kesenjataan," kata Mayjen TNI (Mar) Suhartono dilansir VIVA Militer, Senin 13 September 2021.
Perlu diketahui, Forecon USMC didirikan di dalam tubuh Korps Anjing Setan militer Amerika Serikat sejak tahun 1957 saat pecahnya Perang Dunia II.
Sebenarnya misi-misi khusus yang selama ini dijalani sangat mirip dengan prajurit Yontaifib Marinir TNI yaitu misi intelijen. Operasi yang dijalankan sama-sama senyap hingga dijuluki pasukan siluman.
Forecon USMC pertama kali dikerahkan dalam misi khusus ketika pecah perang Vietnam tahun 1965. Lalu Operasi Badai Gurun di Perang Teluk. Kemudian Operation Restore Hope di perang saudara Somalia. Dan Operasi Khusus Perang Irak.
Saat ini ada tiga detasemen pasukan khusus di tubuh USMC, yaitu Force Reconnaissance Company yang memperkuat ketiga divisi yang ada di Korps Marinir Amerika.
Lalu detasemen 3rd Force Reconnaissance Company yang berada di bawah komando The II Marine Expeditionary Force (II MEF) dan detasemen 4rd Force Reconnaissance Company yang berada di bawah komando The I Marine Expeditionary Force (I MEF).