Panglima TNI Ingatkan Pentingnya Ketahanan Nasional
- Puspen TNI
VIVA – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), Marsekal TNI Hadi Tjahjanto malam tadi memanggil lima Komandan Komando Utama di Markas Besae TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu 14 November 2020.
Lima jenderal perang TNI yang dipanggil oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ke Mabes TNI adalah Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono, Komandan Koopssus Mayjen TNI Richard TH.Tampubolon, Danjen Kopassus Mayjen TNI Achmad Hasan, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono, dan Komandan Korpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y. Mereka membahas situasi terkini terkait dengan dinamika keamanan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tidak ada informasi detail apa yang dibicarakan oleh Panglima TNI dengan lima jenderal perang TNI itu. Namun, setelah pertemuan terbatas itu dilakukan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto langsung menyampaikan pesan secara terbuka dan tegas, terkait dengan pentingnya seluruh persatuan dan kesatuan demi menjaga stabilitas bangsa.
"Saudara-saudara sekalian. Saya ingin menyampaikan kembali, pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjaga stabilitas nasional. Untuk itu, jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang, atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas," ujar Hadi.
"Seluruh prajurit TNI adalah alat utama pertahanan negara, untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. Tidak satupun, tidak satupun musuh yang dibiarkan, apalagi melakukan upaya-upaya berupa ancaman dan gangguan, terhadap cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia," katanya.
Tak hanya itu, dengan tegas mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) ini juga memastikan, siapapun yang berani macam-macam dengan Indonesia akan berhadapan langsung dengan TNI.
“Ingat, siapa saja yang mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, akan berhadapan dengan TNI. Hidup TNI. Hidup Rakyat. NKRI Harga Mati!"