80 Tentara Bayaran Turki Mati Dihantam Roket Jet Tempur Rusia

VIVA Militer: Tentara bayaran Turki di Suriah
Sumber :
  • Hawarnews

VIVA – Angkatan Bersenjata Rusia (VSRF) masih terus melakukan operasi militer di wilayah Idlib, Suriah, dalam sepekan. Pasukan Rusia menargetkan sejumlah basis tentara bayaran yang diduga akan dimobilisasi Turki ke Azerbaijan, untuk mendukung perang melawan arama tempur Angkatan Bersenjata Armenia.

Menurut laporan yang diperoleh VIVA Militer dari Syrian Observatory For Human Rights (SOHR), jet-jet tempur Angkatan Udara Rusia berhasil mengnancurkan kamp pelatihan tentara bayaran Failak al Sham yang terletak hanya beberapa kilometer dari perbatasan Turki.

Kabarnya, ada 80 orang tentara bayaran Turki yang tewas akibat serangan udara militer Rusia. Sejumlah pengamat militer meyakini hal ini sebagai pukulan telak terhadap Turki, dan bahkan deklarasi perang antara Turki dan Rusia. Serangan ini juga pesan Rusia kepada Turki, untuk menghentikan intervensi dalam Perang Armenia-Azerbaijan.

Pada September 2020 lalu, Turki dan Rusia sebenarnya sudah menyepakati gencatan senjata. Turki dan Rusia yang sama-sama terlibat dalam konflik di Suriah, berjanji untuk menahan diri dan bekerja sama untuk mengakhiri perang di negara itu.

Akan tetapi, keterlibatan Turki di Perang Armenia-Azerbaijan kembali membuat Rusia beraksi. Dalam berita VIVA Militer Rabu 14 Oktober 2020, dilaporkan jika pasukan militer Rusia juga melancarkan serangan yang sama ke kamp-kamp pelatihan tentara bayaran Turki di Idlib. 

Dalam data yang dikutip VIVA Militer dari Abhkazian Network News, jet-jet tempur Angkatan Udara Rusia melakukan serangan konsisten selama 15 menit. Akibatnya, 150-200 orang tentara bayaran Turki di kamp tersebut tewas.

Sejauh ini, militer Rusia mengklaim telah menghancurkan empat kamp pelatihan tentara bayaran Turki. Sejumlah pengamat militer meyakini jika baru pertama kali militer Rusia melancarkan serangan udara dengan skala besar. Diperkirakan, lebih dari 500 orang tentara bayaran Turki di Suriah tewas akibat serangan pasukan Rusia.