Lagi, 6 Roket Militer Armenia Hantam Pemukiman Sipil

VIVA Militer: Peluncur roket ganda BM-30 Smerch Angkatan Bersentara Armenia
Sumber :
  • MassisPost

VIVA – Perdamaian antara Armenia dan Azerbaijan sepertinya tidak akan pernah tercapai. Meski sudah ada dua kali kesepakatan gencatan senjata, nyatanya Perang Armenia-Azerbaijan masih terus berlangsung di wilayah Nagorno-Karabakh. 

Yang terbaru, pasukan militer Armenia kembali melancarkan serangan roket ke arah pemukiman sipil, Kamis 22 Oktober 2020 pagi waktu setempat. Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Kementerian Pertahanan Azerbaijan, yang menyebut ada tiga kota yang jadi sasaran enam roket pasukan Angkatan Besenjata Azerbaijan.

Ketiga kota yang jadi sasaran tembakan roket Azerbaijan adalah Siyazan, Gabala, dan Kurdamir. Roket-roket pasukan Armenia disebut telah menghancurkan pemukiman sipil dan fasilitas publik di ketiga wilayah tersebut.

"Pada 22 Oktober pagi, wilayah Azerbaijan terkena peluru kendali balistik yang ditembakkan menggunakan rudal taktis kompleks operasional dari wilayah Armenia," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan dikutip VIVA Militer dari Trend.az.

"Musuh menembakkan 3 rudal ke arah wilayah Siyazan sekitar pukul 07.00, 2 rudal ke arah wilayah Gabala, dan 1 rudal ke arah wilayah Kurdamir sekitar pukul 09.00," lanjut pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.

Serangan pasukan Armenia yang menyasar situs warga sipil kembali terjadi. Padahal dalam dua pekan terakhir, Armenia dan Azerbaijan telah menyepakati perjanjian gencatan senjata. Akan tetapi, Armenia senantiasa jadi pihak yang melanggar perjanjian gencatan senjata.

Pada 11 Oktober 2020 lalu, pasukan Armenia menyerang kota ganja dengan roket dan artileri. Mirisnya, serangan Armenia itu terjadi hanya beberapa jam setelah perjanjian gencatan senjata pertama disepakati di Moskow, Rusia. 

Pasukan Armenia kembali melakukan tindakan yang sama, setelah perjanjian gencatan senjata kedua disepakati akhir pekan lalu. Kota Ganja kembali jadi sasaran serangan roket-roket Armenia. Akibat serangan ini, 13 orang warga sipil tewas dan melukai 40 orang lainnya. Selain Ganja, pasukan Armenia juga menyerang kota Mingchevir dan Terter.

Baca juga: Kekalahan di Depan Mata, Armenia Coba Seret-seret NATO dalam Perang