Geger, Video Ngeri Tentara Bayaran Turki Ditembaki Pasukan Armenia
- Fox News
VIVA – Kesepakatan gencatan senjata Armenia dan Azerbaijan di konflik Nagorno-Karabakh, sepertinya dianggap hisapan jempol. Pasalnya, pertempuran di Nagorno-Karabakh (Artsakh) masih terus terjadi hingga saat ini. Sebuah video membuat gempar, direkam oleh seorang tentara bayaran Turki yang sedang dihujani tembakan.
VIVA Militer memperoleh video ini dari akun Twitter resmi Armenian Unifield Infocenter (Pusat Informasi Armenia Bersatu). Video berdurasi 2 menit 20 detik, direkam langsung oleh seorang tentara bayaran Turki dari Suriah bernama Barud.
"Tentara bayaran Serigala Abu-abu pro-Turki memberi salam, membangkitkan kelompok yang terkenal sebagai ultra-nasionalis, aktivitas teroris di #Turki. Rekaman lain menunjukkan teroris Suriah bertempur untuk kubu #Azerbaijan sambil berseru kepada Tuhan dalam bahasa Arab saat melarikan diri. #ArmeniaMelawanTerorisme," tulis Armenian Unifield Infocenter.
Barud menunjukkan serangan mortir dan roket pasukan Angkatan Bersenjata Armenia diarahkan kepadanya dan dua orang rekannya. Tak hanya itu, Barud yang berusaha berpindah tempat dihujani tembakan yang diklaim dilakukan oleh tentara Armenia.
"Anjing-anjing Armenia ... Mereka membantai pasukan kami. Ini perang yang mengerikan," bunyi pernyataan Barud dalam video tersebut.
Peristiwa yang dialami Barud di Nagorno-Karabakh diprediksi terjadi Minggu 11 Oktober 2020. Itu berarti, sejumlah pertempuran masih terjadi di wilayah yang disengketakan Armenia dan Azerbaijan. Padahal di sisi lain, pada Sabtu 10 Oktober 2020, Armenia dan Azerbaijan sudah mencapai kesepakatan gencatan senjata.
VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Menteri Luar Negeri Armenia, Zohrab Mnatsakanyan, dan Menteri Luar Negeri Azerbaijan, Elmar Mammadyarov, telah bertemu dan difasilitasi oleh negara-negara yang tergabung dalam OSCE (Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa) Minsk.
Dalam peristiwa lain di kota Ganja, pasukan Armenia juga melancarkan serangan roket ke wilayah tersebut. Menurut laporan Sputnik News yang dikutip VIVA Militer, serangan roket militer Armenia menghancurkan sebuah rumah sakit darurat.
Tak cuma itu, roket-roket pasukan Armenia juga menghancurkan sejumlah rumah pemukiman sipil Azerbaijan. Kabarnya, tujuh orang warga sipil tewas, sementara 34 orang lainnya mengalami luka-luka. Pihak Armenia lewat Kementerian Pertahanan sudah membantah jadi dalang serangan itu.