Tentara Amerika Uji Coba Senjata Laser Penghancur Drone

VIVA Militer: Sistem CLWS, Senjata Angkatan Udara AS yang Bisa Perangi Drone
Sumber :
  • Task and Purpose

VIVA – Belum lama ini, Angkatan Udara Amerika Serikat (US Air Force) baru saja menyelesaikan uji coba terhadap robot anjingnya. Ternyata robot itu bukan satu-satunya inovasi yang akan digunakan dalam matra Angkatan Udara militerAmerika.

Kali ini, angkatan udara Amerika Serikat (AS) telah berhasil melakukan uji coba Compact Laser Weapon System (CLWS). Sistem ini berfungsi untuk melindungi konvoi kendaraan dari serangan drone atau pesawat tak berawak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA Militer dari Task and Purpose Senin 14 Agustus 2020, sistem CLWS dipasangkan pada kendaraan tugas korps marinir. Ketika dilaksanakan uji coba, ternyata sistem CLWS tidak hanya melawan drone dengan sinar laser.

Tapi sistem ini juga dapat mengirimkan video secara langsung, serta dapat mendeteksi jika adanya ancaman yang membayahakan konvoi. Uji coba sistem CLWS sendiri, diketahui berlangsung di Pangkalan Angkatan Udara Andrews, Maryland, AS.

Pengujian sistem CLWS ini ternyata sebagai bagian dari pengujian Sistem Manajemen Pertempuran Lanjutan dari generasi perang terbaru angkatan udara.

"Dalam perang masa depan, kemampuan energi langsung yang terintegrasi dan berjaringan. Seperti yang ditunjukkan dalam latihan ini oleh CLWS, mereka akan memberi operator informasi penting dan sarana untuk merespons ancaman pada kecepatan yang lebih tinggi," kata Ron Dauk, manajer program Boeing Laser dan Electro-Optical Systems.

"Latihan ini adalah bukti lanjutan dari kemampuan siap tempur angkatan udara. Operator militer terus meraih sukses besar dengan sistem kami dengan hanya sedikit pelatihan,” ujar Robert Green, Kepala Pertahanan Udara dan Rudal Boeing.

Baca: Konflik Turki-Yunani, Mimpi Buruk NATO dan Pematik Perang Dunia III