Dua Prajurit Pasukan Khusus yang Tewas Mengenaskan Teridentifikasi
- ABC News
VIVA – Beberapa waktu lalu helikopter Black Hawk MH-60 mengalami kecelakaan di lepas pantai California, yang menyebabkan dua prajurit pasukan khusus Amerika meninggal dunia.
Seperti yang pernah dirangkum VIVA Militer sebelumnya, bahwa kecelakaan helikopter itu menelan dua korban jiwa. Sementara tiga prajurit lainnya mengalami cedera yang cukup serius. Dua prajurit yang meninggal diketahui tewas mengenaskan di lokasi kecelakaan.
Helikopter yang dilengkapi dengan dua senapan mesin M240 itu, diketahui mengalami kecelakaan ketika melakukan latihan militer di sekitar wilayah Coronado. Kini dua identitas pasukan khusus yang meninggal dunia sudah teridentifikasi.
Berdasarkan pantauan VIVA Militer dari Task and Purpose Senin 31 Agustus 2020, mereka adalah Sersan Vincent P. Marketta dan Sgt Tyler M. Shelton. Keduanya ditugaskan ke Resimen Penerbangan Operasi Khusus (Airbone) ke-160 yang dikenal cukup legendaris.
Ternyata tempat kecelakaan Black Hawk tidak jauh dari tempat kecelakaan kendaraan tempur amfibi, yang menewaskan delapan prajurit angkatan laut pada 30 Juli kemarin.
“Hilangnya Staff Sgt. Marketta dan Sgt. Shelton telah meninggalkan bekas luka di Resimen ini yang tidak akan pernah sembuh total,” kata komandan Resimen Penerbangan Operasi Khusus (Airborne) ke-160, Kolonel Andrew R. Graham.
Marketta sendiri bergabung di angkatan darat pada 2011 silam dan menjadi kepala kru MH-60 Pave Hawk. Pria 33 tahun itu pernah bertugas di Afghanistan dan beberapa tempat di Iran. Ia juga pernah mendapat beberapa penghargaan seperti Medali Udara dengan perangkat V, Medali Udara dengan perangkat C, dan Medali Penghargaan Angkatan Darat dengan perangkat C.
Sementara itu, Shelton baru bergabung dengan angkatan darat pada 2016 dan ia juga menjadi kepala kru. Sama seperti Marketta, Shelton pernah ditugaskan ke Afghanistan. Shelton juga pernah mendapatkan penghargaan militernya, yaitu Medali Perilaku Baik Angkatan Darat, Medali Kampanye Afghanistan dengan Bintang Kampanye, dan Pita Layanan Angkatan Darat.
"Prioritas kami sekarang adalah untuk memastikan Keluarga dari pejuang kami yang gugur menerima dukungan penuh kami saat kami bekerja bersama melalui tragedi ini," kata Graham menambahkan.
Kedua prajurit yang gugur ketika tidak berperang itu mendapat penghargaan anumerta. Mereka akan dianugerahi Medali Layanan Meritorious.