Gawat, Kapal Selam Nuklir Rusia Berhasil Terobos Wilayah Amerika
- TASS
VIVA – Sebuah kapal selam Angkatan Laut Rusia (VMF) tertangkap radar memasuki wilayah Amerika Serikat (AS). Dengan sigap, Komando Utara dan Pertahanan Ruang Angkasa AS (NORAD) memantau dengan cermat setiap pergerakan kapal selam yang muncul di perairan Alaska, Kamis 27 Agustus 2020.
Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari RadioFreeEurope RadioLiberty, NORAD mendapatkan sinyal yang menunjukkan ada sebuah kapal yang menarik perhatian dalam radar. Ternyata, kapal itu adalah kapal selam nuklir milik Rusia.
Lewat akun Twitter resminya, NORAD memastikan tengah memantau pergerakan kapal selam Rusia yang masuk dalam wilayahnya. Akan tetapi, NORAD belum bisa memastikan tujuan kapal selam nuklir Rusia itu masuk wilayah AS.
""Kantor Pusat NORAD melacak dengan cermat kapal selam Rusia yang muncul di dekat Alaska hari ini. Kami melacak dengan cermat kapal yang menarik, termasuk kapal militer angkatan laut (negara) asing di wilayah yang masuk tanggung jawab kami," bunyi pernyataan Komando Utara dan Pertahanan Ruang Angkasa AS.," bunyi pernyataan Komando Utara dan Pertahanan Ruang Angkasa AS.
"Kami bertanggung jawab atas pertahanan tanah air Amerika Serikat dan memiliki wilayah tanggung jawan yang ditentukan, mencakup Amerika Utara dan perairan di sekitarnya," lanjut pernyataan NORAD.
Meski demikian, NORAD menduga kapal selam nuklir itu tengah ambil bagian dalam sebuah latihan militer yang digelar Rusia. Di sisi lain, NORAD juga mengecam aktivitas maritim militer Rusia berada terlalu jauh di wilayah teritorialnya.
Selain itu, kehadiran kapal selam nuklir Rusia juga menimbulkan kekhawatiran besar. Pasalnya, sejumlah kapal komersial dan kapal ikan berada di wilayah Laut Bering.
Penjaga Pantai AS (US Coast Guard) menerima banyak laporan dari sejumlah kontak dari kapal-kapal ikan yang berlayar di Laut Bering, bahwa ada sejumlah kapal Rusia yang berada di wilayah itu. Sayangnya. US Coast Guard pun belum mengetahui berapa jumlah kapal militer Rusia yang ada di perairan internasional itu.
"Beberapa kapal penangkap ikan memberi tahu Penjaga Pantai bahwa mereka telah melihat sejumlah kapal Rusia, dan khawatir," ujar Kip Wadlow, Juru Bicara Pasukan Penjaga Pantai AS.