Air Force One Presiden Amerika Hampir Dihantam Pesawat Tanpa Awak

VIVA Militer: Pesawat Jet Amerika Angkut Presiden Donald Trump
Sumber :
  • Military

VIVA – Saat ini kendaraan tak berawak atau drone sudah dijadikan sebagai kendaraan yang dapat menyerang musuh. Ini dilakukan agar para prajurit tidak harus berhadapan langsung dengan musuh dan tidak menyebabkan kematian yang begitu besar.

Penggunaan drone sendiri di lapangan perang sudah menjadi hal lumrah. Bahkan kini, negara-negara besar lainnya seperti Rusia dan China juga berlomba-lomba untuk membuat drone tercanggih di dunia.

Karena keberadaan drone dinilai sangat membantu di dunia militer. Meski memiliki ukuran yang kecil, beberapa jenis drone dapat melumpuhkan pesawat-pesawat besar sekalipun.

DIkutip VIVA Militer dari siaran resmi Pentagon Selasa 18 Agustus 2020, keberadaan pesawat tak berawak ini sempat terlihat berada di sisi kanan pesawat jet Amerika.

Mungkin hal itu terdengar biasa saja, namun yang menjadi kekhawatiran adalah pesawat jet itu tengah membawa Presiden Donald Trump.

Pesawat jet Amerika atau lebih sering disebut Air Force One itu hampir menabrak sebuah drone. Pesawat kecil tak berawak diklaim memiliki warna kuning dan hitam serta terlihat seperti berbentuk salib.

Tentu saja kejadian itu dapat menimbulkan beragam spekulasi jika ada seseorang, sebuah lembaga, negara musuh, atau kelompok teroris yang ingin membunuh Trump. Mengingat saat ini Trump memiliki begitu banyak musuh.

Setelah kejadian, hal itu diserahkan kepada Angkatan Udara untuk mengidentifikasi drone yang sangat dekat dengan Air Force One. Ternyata drone berwarna kuning dan hitam dinyatakan sebagai drone milik sipil.

Memang drone milik sipil memiliki berat hanya beberapa pon dan tidak mungkin dapat menjatuhkan pesawat jet. Tetapi penelitian yang dilakukan oleh pemerintah Amerika menunjukkan bahwa kerusakan akibat drone terbilang cukup fatal.

Pesawat kecil itu dapat menyebabkan kerusakan mesin dan bahkan bisa menghancurkan kaca depan kokpit. Memang, Federal Adminitration of Aviation (FAA) kerap menerima ribuan laporan per tahunnya yang di mana drone milik sipil diterbangkan di area terlarang.

Meski sering mendapat laporan itu, tentu kejadian ini akan membuat Amerika menjadi lebih waspada. Mengingat Negeri Adi Daya tersebut tengah berselisih dengan beberapa negara.

Baca: Bentrok Berdarah Pecah, Pasukan Amerika Tembak Mati Tentara Suriah