Amerika Makin Songong, 2 Kapal Induk Masih Keliaran di Laut China

VIVA Militer: Armada Angkatan Laut Amerika Serikat di Laut China Selatan
Sumber :
  • Navy Times

VIVA – Misi Amerika Serikat (AS) untuk membebaskan Laut China Selatan dari cengkraman pemerintah China masih terus dijalankan. Dua kapal induk dan sejumlah kapal perang Angkatan Laut Amerika (US Navy) masih berkeliaran di kawasan laut internasional itu.

Menurut laporan CNN, dua kapal induk Angkatan Laut Amerika, USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, melakukan latihan udara taktis di Laut China Selatan, Jumat 17 Juli 2020. Dalam situs resmi Armada Pasifik Amerika yang dikutip VIVA Militer, Armada Pasifik Amerika mengonfirmasi langsung digelarnya latihan tersebut.

"Grup Tempur Kapal Induk melanjutkan latihan ganda di Laut China Selatan," bunyi pernyataan Armada Pasifik Amerika.

Gabungan USS Nimitz dan USS Ronald Reagan, dua kapal perusak serta dua kapal penjelajah, disebut membawa lebih dari 12.000 personel. Sementara itu, dua kapal induk Angkatan Laut Amerika itu membawa lebih dari 120 pesawat tempur.

Lebih lanjut Armada Pasifik Amerika menjelaskan, latihan kali ini adalah yang terbesar dalam rangkaian latihan tempur di Laut China Selatan. Latihan pertahanan udara taktis dimaksudkan untuk menjaga kesiapan dan memastikan respons cepat, jika sewaktu-waktu pasukan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melancarkan serangan.

"(Latihan ini) untuk menjaga kesiapan dan kecapakan berperang. Pasukan dua kapal induk berlatih dalam tingkat kesiapan tertinggi, untuk memastikan daya tanggap terhadap semua kemungkinan melalui proyeksi data," lanjut pernyataan Armada Pasifik Amerika.

Aksi unjuk taring militer Amerika ini bukan tanpa risiko. Sebab seperti yang diketahui, Angkatan Roket Tentara Pembebasan Rakyat China memiliki dua rudal balistik yang sangat mematikan.

Rudal balistik Dongfeng DF-21D adalah yang paling mengancam kapal-kapal induk Amerika. Sebab, rudal balistik jarak menengah itu memang dirancang khusus untuk menghancurkan kapal induk. Tak cuma itu, China juga punya rudal balistik jarak menengah lainnya, Dongfeng DF-26.

Tak cuma mampu menghancurkan lusinan kapal induk, rudal balistik Dongfeng DF-26 dirancang khusus untuk menghancurkan pangkalan militer Amerika . Dengan jangkauan 6.000 kilometer, rudal balistik DF-26 mampu menghancurkan Pangkalan Militer Andersen yang terletak di Guam.