Israel Ancam Hancurkan Suriah Jika Assad Bersekutu dengan Iran

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu.
Sumber :

VIVA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hari Selasa, 30 Juni 2020 bertemu dengan Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Iran, Brian Hook. Dalam pertemuan dua negara sekutu itu, Netanyahu benar-benar mengungkapkan keinginannya untuk menghabiskan kekuatan militer Iran yang saat ini berada di Suriah.

Dia mengatakan, Israel akan tetap melanjutkan operasi militernya terhadap Iran di Suriah untuk memangkas dominasi pasukan militer Ayatollah Khameini di Suriah.

"Kami benar-benar bertekad untuk mencegah Iran membudidayakan dirinya secara militer di sekitar kami," kata Benjamin Netanyahu ketika bertemu dengan Brian Hook dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, Rabu, 1 Juli 2020.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan itu Netanyahu juga memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk menjauhi Taheran jika ingin Israel menghentikan serangan militernya ke Suriah.

“Saya mengatakan ini kepada para Ayatollah di Teheran: Israel akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah Anda menciptakan teror lain dan front militer melawan Israel. Dan saya katakan kepada Bashar al-Assad: Anda mempertaruhkan masa depan negara Anda dan rezim Anda," kata Netanyahu menambahkan.

Sebagaimana diketahui, militer Israel akhir-akhir ini tengah menggencarkan serangan ke Suriah. Serangan Angkatan Udara Israel ditujukan ke sejumlah basis pertahanan militer Iran yang saat ini berada di Suriah. Terakhir, Angkatan Udara Israel telah melancarkan serangan udaranya pada akhir pekan lalu. Serangan udara Israel itu dilakukan selang beberapa jam setelah Komandan Pasukan Iran pengganti almarhum Jenderal Qassem Solaemani, Ismail Ghaani mengunjungi ribuan tentara Iran yang berada di kota Al-Bukamal Deir Ezzoz, Suriah bagian timur. 

Serangan udara militer Israel itu dikabarkan telah menewaskan sembilan orang milisi Pro-Iran, empat diantaranya adalah warga sipil. 

Baca : Gila, Kunjungan Komandan Iran ke Suriah Disambut Serangan Udara Israel