Parade Militer Rusia Rayakan Kemenangan Atas Nazi di Perang Dunia II
VIVA – Kritikus Barat sering mengetuk Kremlin karena perayaan berlebihan kemenangan Soviet Rusia pada Perang Dunia II atas Jerman Nazi.
Namun sebuah jajak pendapat baru menunjukkan sebagian besar masyarakat merasa nyaman dengan pentingnya acara tersebut.
Menjelang parade Hari Kemenangan atau Victory Day 75 yang dijadwalkan kembali pada hari Rabu 24 Juni 2020 di Moskow, dan sejumlah kota besar lainnya, lembaga survei WCIOM telah menemukan bahwa Rusia percaya kekalahan Hitler, dan sekutu-sekutunya, mengalahkan semua insiden bersejarah lainnya dalam kehidupan Rusia selama lebih dari seribu tahun.
"Mayoritas besar Rusia (95 persen) setuju dengan pernyataan bahwa kemenangan dalam Perang Patriotik Besar Perang Dunia II adalah peristiwa utama abad ke-20 bagi Rusia," kata pernyataan lembaga pemungutan suara.
"Bagi 69 persen orang Rusia, kemenangan pada tahun 1945 adalah peristiwa terpenting dalam keseluruhan sejarah Rusia," dikutip VIVA Militer dari RT.
Studi ini menunjukkan bahwa mayoritas responden dalam setiap kategori memiliki keyakinan yang sama, selain kelompok yang berusia antara 18-24 tahun. Bagi mereka yang berusia 60 tahun ke atas, sebagian besar setuju (81 persen).
Dalam kategori untuk mereka yang berusia 24 dan lebih muda, hanya 44 persen dari responden setuju bahwa Perang Dunia II adalah peristiwa paling signifikan yang pernah ada, tetapi semua yang mengambil bagian dalam penelitian ini secara besar-besaran setuju (93 persen) tentang tempatnya sebagai peristiwa paling kritis dalam sejarah abad ke-20.
Selain dari Perang Dunia II, sejarah Rusia abad ke-20 memiliki banyak acara penting. Negara ini juga berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama, sebelum revolusi dan perang saudara. Soviet Rusia menempatkan manusia pertama ke luar angkasa, Yuri Gagarin, dan memperoleh status 'negara adidaya' sebelum Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.
Pada 24 Juni, Moskow akan menyelenggarakan parade militer di Lapangan Merah untuk memperingati Yobel ke-75 kemenangan atas Nazi Jerman. Awalnya direncanakan untuk 9 Mei, perayaan itu dipindahkan karena COVID-19. 24 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Presiden Vladimir Putin, dan negara itu akan melihat pesta di sebagian besar kota besar.
Dalam Victory Day 75 ini direncanakan bakal dihadiri tokoh-tokoh penting dunia, karena Presiden Vladimir Putin dikabarkan mengundang Presiden China Xi Jinping, Presiden Amerika Donald Trump dan presiden serta perdana menteri dari beberapa negara seperti Inggris, Kanada dan Prancis.