Teknologi Rudal Makin Mengerikan, Iran Klaim Israel dan AS Paranoid
- Defence Talk
VIVA – Semakin hari Iran semakin menunjukkan kekuatan militerny, terutama kepada dua negara yang dianggap sebagai musuh, Israel dan Amerika Serikat (AS). Negeri Mullah secara masif terus mengembangkan dan memproduksi sejumlah persenjataan, terutama rudal.
Pekan lalu, Iran dilaporkan berhasil menguji dua rudal balistik jarak menengah dengan dua platform peluncuran darat dan laut. Menurut laporan Naval News yang dikutip VIVA Militer, uji coba rudal balistik jarak menengah dinamakan "Operasi Martir Ramadan" oleh Angkatan Laut Iran (NEDAJA).
Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Amir Hatami, menegaskan bahwa negaranya sama sekali tak ketergantungan dengan negara lain untuk mengembangkan dan memproduksi rudal secara masif.
Hatami menyatakan bahwa teknologi persenjataan yang dimiliki Iran, mengalami kemajuan di seluruh sektor. Baik untuk pertempuran darat, laut, udara, hingga teknologi radar.
Dengan seluruh artileri yang dimiliki, Hatami berani mengatakan bahwa apa yang dipunyai Iran saat ini telah membuat Israel dan AS ketakutan dan berpikir dua kali untuk menyerang.
"Dengan mengandalkan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional, kami mampu memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata di semua bidang pertempuran, darat, laut, udara, elektronik, dan radar. Itu sebanding dengan potensi ancaman musuh," ujar Hatami dikutip Al-Masdar News.
"Hari ini, musuh-musuh takut akan kemampuan pertahanan kami, dan kurangnya ketergantungan kami terhadap dunia luar, terutama di bidang (pembutan) rudal," katanya.
Sejak awal tahun ini, Kementerian Pertahanan Iran terus membuat sejumlah artileri militer. Pada Maret lalu, Iran berhasil meluncurkan satelit militer pertamanya, yang dinamakan "Noor" (Cahaya). Setelah itu, Iran juga memproduksi sejumlah unit pesawat tanpa awak (drone) IAIO Fotros.
Di sektor armada laut, bulan lalu Angkatan Laut Garda Revolusi Iran (IRGC) mendapat tambahan kekuatan berupa 112 kapal perang cepat. Sementara itu, kabar lain juga menyebut bahwa Iran tengah membuat drone bawah laut.