Tak Jadi Perang Lawan India, Jet-jet Tempur China Jadi Pengangguran
- Hindustan Times
VIVA – Situasi di Ladakh, perbatasan China dan India masih belum menentu. Meski Kementerian Luar Negeri India sudah menyatakan berdamai dengan China, aktivitas militer kedua negara masih tampak di sejumlah wilayah di Ladakh.
Dalam berita sebelumnya yang dikutip VIVA Militer dari Defense-blog.com, Angkatan Bersenjata India (BSS) dikabarkan memobilisasi sejumlah kendaraan lapis baja dan tank ke Danau Pangong Tso.
Pemandangan sebaliknya bisa terlihat Pangkalan Udar Ngari Gunsa, Tibet. Dalam foto yang diunggah Hindustan Times, sejumlah jet tempur dan helikopter Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAAF) tampak terpakir di landasan.
Perundingan damai yang dilakukan delegasi China dan India pada 6 Juni 2020 lalu, membuat aktivitas militer Angkatan Udara China menurun. Hindustine Times juga melaporkan, tak ada aktivitas udara militer China dalam dua hari terakhir.
Meski demikian, Angkatan Udara Indua (IAF) dan Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China masih melakukan latihan militer dan patroli di wilayah sekitar Garis Kontorl Aktual (LAC).
Meski sudah sepakat berdamai, PLAAF tetap waspada. Sejumlah pangkalan udara di Kashgar, Hotan, Yarkand, Korla, dan Ngari Gunsa, dalam posisi siap tempur jika sewaktu-waktu ada ancaman.
Seorang perwira Angkatan Bersenjata India yang tak disebutkan namanya, rupanya sama sekali tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia yakin bahwa PLAAF hanya melakukan latihan tempur dan tak memasukkan amunisi dalam jet-jet tempurnya.
"Karena kami tidak memiliki konfirmasi bahwa para jet tempur (China) dipenuhi dengan amunisi dan rudal, kami percata bahwa Angkatan Udara China berpartisipasi dalam latihan militer," ujar perwira tinggi militer India.