Luncurkan Rudal Jarak Menengah, Iran Makin Menakutkan

VIVA Militer: Rudal jarak menengah Shalamjah milik Iranac
Sumber :
  • Al-Masdar News

VIVA – Garda Revolusi Iran (IRGC) dipastikan bakal semakin kuat meski Negeri Mullah masih dalam masa sanksi embargo Amerika Serikat (AS). Ya, IRGC baru saja berhasil meluncurkan tes rudal jarak menengah.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari situs berita Iran, Tasnim News Agency, IRGC berhasil meluncurkan rudal Shalamjah dengan sistem Tabas dan Mersad. 

Rudal jarak menengah Shalamjah berhasil menghancurkan target musuh yang dibuat secara virtual. Tak ada satu pun pihak kecuali unit Garda Revolusi Iran yang mengetahui tes rudal jarak menengah ini. Akan tetapi, juru bicara gerakan pasukan Wilayat 97, Laksamana Sayyid Mahmoud Mousavi mengonfirmasi kesuksesan peluncuran rudal Shalamjah.

"Rudal darat-ke-udara menyerang target virtual musuh dan benar-benar menghancurkannya," kata Mousavi dikutip Al-Masdar News.

Perlu diketahui juga, rudal Shalamjah yang diuji ini hanya menggunakan sistem tiruan Tabas dan Mersad. Akan tetapi, IRGC sudah memastikan bahwa rudal Shalamjah mampu meluncur dengan mulus dan tepat sasaran.

Pasca peluncuran uji coba rudal Shalamjah, Mousavi menegaskan sikap Iran dan IRGC yang akan terus membuat artileri tempur dengan teknologi mutakhir. Mousavi juga memastikan bahwa Iran akan senantiasa mampu memenuhi kebutuhan militernya.

Pernyataan Mousavi ini kembali menunjukkan bahwa Iran terus melesat maju dalam hal penguatan armada militernya, meskipun masih berada dalam sanksi embargo AS dan mendapat kecaman banyak negara.

"Pembuatan dan penggunaan peralatan teknologi canggih lokal menunjukkan bahwa Iran bisa menyediakan semua kebutuhan militernya, hanya dengan mengandalkan kemampuan internal," ujar Mousavi.

Uji coba rudal jarak menengah kali ini hanya berselang sekitar satu bulan pasca peluncuran satelit militer pertama Iran. Pada akhir April 2020 lalu, IRGC berhasil meluncurkan satelit Noor yang merupakan satelit intelejen. Satelit ini nantinya akan mengumpulkan seluruh data intelejen di Timur Tengah.