Sembuh Corona, Kapal Induk Nuklir AS Ancam Armada Laut China
- Military Times
VIVA – Amerika Serikat (AS) terus memperkuat armadanya di Laut China Selatan, untuk menangkal ancaman yang ditebar armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN). Rencananya, AS bakal mengerahkan kapal induk nuklir USS Theodore Roosevelt ke wilayah perairan internasional itu.
Seperti yang diketahui, China terus melakukan menunjukkan dominasi militernya di Laut China Selatan. Sejak awal 2020, China melakukan berbagai tindakan yang membuat AS kebakaran jenggot.
Penenggelaman kapal ikan vietnam, eksplorasi minyak ilegal, mengancam kapal perang Angkatan Laut Filipina, hingga mengklaim dua distrik kepulauan di Laut China Selatan, adalah rentetan aksi unjuk kekuatan China.
Menyikapi hal ini, AS juga terus memperkuat armadanya untuk berjaga jika sewaktu-waktu konfrontasi dengan China pecah di Laut China Selatan. Yang terbaru, Global Times melaporkan bahwa AS siap mengerahkan USS Theodore Roosevelt untuk menambah kekuatan militernya di Laut China Selatan.
Kapal induk bertenaga nuklir ini sebelumnya sempat dihantam Virus Corona (COVID-19), awal April lalu. Menurut data yang diperoleh dari situs resmi US Navy, ada 969 personel Angkatan Laut AS yang terinfeksi COVID-19. Akibatnya, USS Theodore Roosevelt terpaksa bersandar di Pelabuhan Guam dalam pelayarannya menuju Vietnam.
Kini, kapal tersebut sudah "sembuh" dan siap kembali bertugas. Dalam laporan lainnya, Military Times juga menyebut bahwa USS Theodore Roosevelt akan berlayar menuju Laut China Selatan pada akhir Mei nanti.
Selain USS Theodore Roosevelt, Angkatan Bersenjata AS (US Armed Forces) di bawah komando Pentagon juga sudah mengirim pesawat pembom B-1. Pengerahan pesawat B-1 adalah sinyal kuat bahwa AS siap meladeni konfrontasi China di Laut China Selatan.