Singa LNA Makin Beringas, 3 Drone Turki Hancur

VIVA Militer: Bangkai drone Turki yang jatuh ditembak pasukan Singa LNA
Sumber :
  • Al-Marsad

VIVA – Serangkaian serangan yang digencarkan Tentara Nasional Libya (LNA) pimpinan Marsekal Khalifa Haftar selama 24 jam terakhir, telah berhasil memukul pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) dan pasukan militer Turki

Serangan ratusan roket yang diluncurkan LNA sejak hari Sabtu, 9 Mei 2020 telah menghancurkan sejumlah titik vital yang dimiliki oleh pasukan GNA dan negara-negara pendukungnya. Diantaranya, Bandara Internasional Mitiga, Pelabuhan Tripoli, serta perumahan Duta Besar Turki dan Italia di sepanjang pantai Tripoli. 

Bahkan, Juru bicara LNA, Ahmed Al-Mismari mengklaim bahwa pasukan pertahanan udaranya selama 24 jam terakhir telah berhasil menembak jatuh tiga pesawat tanpa awak (drone) milik Angkatan Udara Turki. Salah satu drone yang dihancurkan pasukan Singa LNA adalah drone canggih, TB-2, milik di wilayah Amin

"Divisi Informasi Militer Tentara Nasional Libya (LNA) menyampaikan pasukan kami sekarang telah menembak jatuh tiga pesawat Turki dalam 24 jam terakhir," kata Al-Mismari dikutip dari Al-Masdar News, Senin, 11 Mei 2020.

Sebelumnya Al-Mismari mengkonfirmasi bahwa tim teknis di Angkatan Bersenjata Arab Libya telah mengoperasikan kembali empat pesawat tempur miliknya sebagai dukungan tambahan Angkatan Udara LNA.

Situasi antara pasukan LNA di bawah komando Haftar, dengan pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional semakin meninggi. Meski sudah berulang kali melakukan gencata senjata, nampaknya konflk ini masih saja terus terjadi.

Perlu diketahui, serangan membabi buta yang dilakukan oleh LNA ini merupakan serangan balasan terhadp Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) dan Turki. Pasalanya, anggota milisi ini sebelumnya menyerang ke Pangkalan Udara Al-Watiyah milik Tentara Nasional Libya (LNA) di wilayah barat Tripoli.

Pekan lalu, GNA yang didukung oleh Turki menggencarkan serangan ke Pangkalan Udara Al-Watiyah, namun roket yang diluncurkan oleh pasukan GNA dan Turki beberapa diantaranya berhasil ditembak jatuh sebelum mendarat di Al-Watiyah.