Terungkap, Data Korban Tewas COVID-19 di Kapal Induk Nuklir AS
- Military Times
VIVA – Biodata korban meninggal dunia akibat terinfeksi Virus Corona atau COVID-19 yang menyerang Kapal Induk Amerika Serikat (AS), USS Theodore Roosevelt, akhinya terungkap.
Angkatan Laut AS (US Navy), sebelumnya mengonfirmasi ada lima personel USS Theodore Roosevelt yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Angkatan Laut AS, Guam, dalam berita yang dirilis VIVA Militer, Rabu 16 April 2020.
Dalam informasi yang diterima VIVA Militer dikutip Military.com, tiga personel US Navy yang terinfeksi COVID-19 kondisinya sudah stabil. Sementara itu, satu lainnya masih dalam perawatan intensif, dan satu orang lainnya meninggal dunia.
Data personel US Navy yang meninggal akibat Corona akhirnya terungkap. Ia adalah Chief Petty Officer US Navt, Charles Robert Thacker. Pria berusia 41 tahun ini meninggal dunia pada 13 April 2020 lalu.
Thacker adalah Kepala Petugas Penerbangan (Aviation Ordnanceman Chief Petty Officer) di USS Theodore Roosevelt. Thacker yang berasal dari Fort Smith, Arkansas, dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 pada 30 Maret lalu.
"Thacker berasal dari Fort Smith, Arkansas, dinyatakan positif COVID-19 pada 30 Maret (2020). Ia kemudian dipindahkan dari kapal dan dimasukkan ke tempat karantina," bunyi pernyataan US Navy dikutip Military Times.
Perawatan intensif di Rumah Sakit AL Guam ternyata tak menolongnya. Thacker sebelumnya sempat ditemukan dalam kondisi kritis, di tempat karantina. Thacker kemudian jadi personel US Navy di USS Theodor Roosevelt pertama yang meninggal akibat terserang Corona.
Pasca meninggalnya Thacker, US Navy mengonfirmasi bahwa ada enam pelaut tambahan yang ditugaskan di USS Theodore Roosevelt, saat ini sudah berada di dalam pengawasan Rumah Sakit Angkatan Laut AS.
"Pikirian dan doa kita bersama keluraga (Thacker) dalam situasi sulit ini," kata Thacker dikutip Military Times.
"Prioritas nomor satu, kami terus menjaga kesehatan dan kesejahteraan semua kru USS Theodore Roosevelt Strike Group. Kami akan tetap teguh dalam tekad kami melawan penyebaran kasus ini," ujarnya.
eperti yang diketahui, Amerika Serikat (AS) jadi yang negara di urutan teratas kasus COVID-19. Menurut data WHO, kasus COVID-19 di AS saat ini sudah mencapai 664.201. Dari jumlah tersebut, 33.633 orang meninggal dunia akibat virus ini.