Garda Revolusi Islam Berhasil Ciptakan Alat Deteksi Corona Jarak Jauh
- IRGC
VIVA – Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC) alias Korps Garda Revolusi Islam berhasil menciptakan alat canggih pendeteksi penderita Virus Corona atau COVID-19.
Komandan IRGC, Hossein Salami menuturkan, alat pendeteksi itu bekerja dengan sangat mudah. Alat bisa mengetahui orang yang positif corona tanpa harus melakukan tes darah. Penderita sudah ketahuan bahwa dia telah terinfeksi corona hanya dalam jarak 100 meter.
"Pencapaian baru ini adalah fenomena teknologi-ilmiah yang muncul dan unik yang sepenuhnya dikembangkan oleh pasukan Basij IRGC atau pasukan sukarelawan Iran," kata Salami seperti dikutip VIVA Militer dari situs berita resmi Republik Iran, Rabu 15 April 2020.
Alat itu bekerja seperti radar, alat juga dilengkapi dengan antena khusus. Hanya butuh waktu lima detik saja bagi alat ini untuk memastikan kondisi orang yang berada dalam radius 100 meter dari alat.
Mayor Jenderal Salami mengatakan bahwa mesin tersebut telah diuji di rumah sakit yang berbeda dan telah membuktikan efektivitas 80 persen dalam pengujian.
Karena itulah alat buatan tangan Basij IRGC itu bisa digunakan untuk melakukan pendeteksian secara massal tanpa harus mendekati bahkan menyentuh tubuh orang. Bahkan tanpa harus mengambil sampel apapun dari tubuh orang yang dideteksi.
Perlu diketahui, Iran merupakan salah satu negara terparah serangan corona, hingga saat ini jumlah penderita corona di Iran mencapai 74 ribu orang dan hampir 5 ribu meninggal dunia.
Baca: Temuan Mengejutkan, Virus Corona di China Ternyata Mutasi dari Amerika