Israel Bombardir Bandara Suriah, Suplai Medis COVID-19 Putus
- Citra Satelit ISI
VIVA – Militer Israel memang keterlaluan, bagaimana tidak saat Suriah sedang membutuhkan suplai medis untuk menangani wabah Virus Corona atau COVID-19, pasukan Yahudi itu malah membombardir bandara.
Kelakuan militer Israel ini terungkap setelah sebuah gambar citra satelit disiarkan perusahaan penyedia jasa satelit, Image Satellite International atau ISI, Jumat 10 April 2020.
Dalam gambar itu, terlihat kondisi Bandara Shayrat di Provinsi Homs, Suriah yang hancur akibat serangan bom-bom yang dilepaskan militer Israel dari pesawat tempur.
Kerusakan parah terlihat di beberapa titik, dampaknya cukup fatal. Suplai medis penanganan corona ke Suriah terputus.
"Pemboman pangkalan udara Suriah untuk sementara dikirim pengiriman dari Iran," tulis ISI.
Israel menggempur bandara itu pada 31 Maret 2020, bandara itu menjadi target karena dicurigai Israel menjadi tempat penting bagi masuknya armada perang Iran ke Suriah.
Bandara Shayrat bukan kali ini saja dibombardir, pada April 2017 bandara ini juga porakporanda digempur militer Amerika. Serangan itu dilancarkan Amerika setelah menuduh militer Suriha melakukan serangan ke Kota Khan Sheikhoun di Idlib Selatan.
Belakangan ini bandara dipakai Tentara Arab Suriah alias SAA dan sekutu mereka Rusia ketika terjadi perang melawan milisi dan militer Turki di Idlib pada Maret 2020 lalu.
Untuk diketahui, sejauh ini Pemerintah Suriah di bawah pimpinan Presiden Basyar Hafizh al-Assad telah melaporkan ada 19 kasus corona di negaranya, dua penderita meninggal dunia dan baru 4 berhasil dipulihkan.
Baca: Terkuak, Amerika Kubur Mayat COVID-19 di Pulau Bekas Penjara Perang