155 Prajurit Marinir Terinfeksi COVID-19, Kapal Induk Nuklir AS Lumpuh

VIVA Militer: Kapal Induk USS Theodore Roosevelt (CVN-71).
Sumber :
  • US Navy

VIVA – Virus Corona atau COVID-19 tak hanya menyerang daratan Amerika Serikat. Wabah yang telah membunuh lebih dari 200 ribu penduduk dunia itu ternyata juga telah menyerang Kapal Induk USS Theodore Roosevelt (CVN-71).

Berdasarkan informasi terbaru diberitakan Foxs News, dikutip VIVA Militer, Minggu 5 April 2020, sudah sebanyak 155 prajurit Marinir Angkatan Laut Amerika yang berada di Kapal Induk USS Theodore Roosevelt dinyatakan positif corona.

Jumlah itu bisa saja bertambah, sebab di dalam kapal induk bertenaga nuklir itu terdapat lebih dari 5000 prajurit Marinir AL AS. Dan saat ini lebih dari 1500 prajurit telah menjalani tes pemeriksaan untuk mendeteksi corona.

Serangan corona di kapal induk yang pernah dikerahkan dalam Perang Teluk pada 1991 itu diketahui setelah Komandan Kapal Kapten Brett Crozier mengirimkan surat darurat. Namun surat itu bocor ke media.

Dalam isi suratnya, Kapten Brett Crozier mengatakan bahwa kondisi di kapal yang memiliki panjang 332.8 meter itu sudah genting.

"Kita gagal untuk merawat dengan baik aset kita yang paling tepercaya. Pelaut kita. Penyebaran penyakit ini sedang berlangsung dan semakin cepat. "Kami tidak berperang. Pelaut tidak perlu mati," tulisnya Kapten Crozier.

Sayangnya, tindakan Kapten Crozier itu dianggap tak pantas karena dapat memicu keresahan di kapal induk dan juga pada keluarga para prajurit di darat. Akhirnya dia dipecat dari jabatannya sebagai kapten kapal.

Saat ini kondisi Kapal Induk USS Theodore Roosevelt benar-benar lumpuh, kapal kini terpaksa disandarkan di Guam. Dan kini awak USS Theodore Roosevelt menjalani pemeriksaan dan menjalani isolasi di beberap lokasi.

Untuk diketahui, hingga pukul 12:50 WIB, berdasarkan data terbaru yang disiarkan Global Cases by CSSE at Johns Hopkins, jumlah penderita corona di Amerika sudah sebanyak 312.146. Sebanyak 8.499 meninggal dunia dan baru 14.997 disembuhkan.