Serangan Rusia Berlanjut, Hujan Rudal Kembali Bombardir Kiev
- tass.com
VIVA – Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) kembali melancarkan serangan ke ibukota Kiev, Ukraina, Selasa 11 Oktober 2022. Hujan rudal Rusia kembali menghantam sejumlah titik di Kiev sebagai respons intervensi Amerika Serikat, terhadap Operasi Militer Khusus (NVO) di Ukraina.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 10 Oktober 2022, sejumlah rudal militer Rusia berjatuhan di Kiev sejak pagi. 19 orang warga sipil dinyatakan tewas, sementara 105 lainnya mengalami luka-luka.
Serangan pada hari pertama juga menghantam sebuah infrastruktur sipil, yang terletak persis di sebelah Kantor Pusat Samsung Eropa. Akibatnya sebagian gedung milik produsen ponsel asal Korea Selatan (Korsel) itu hancur.
Aksi militer Rusia ternyata belum berakhir. Rudal Rusia kembali menghujani Kiev saat, Layanan Darurat Negara Ukraina tak henti-hentinya memberikan peringatan. Otoritas Ukraina meminta kepada seluruh warga Kiev untuk tetap berada di tempat perlindungan.
Layanan Darurat Ukraina meyakini jika militer Rusia akan melanjutkan serangan hari kedua. Dalam serangan kedua, belum diketahui jumlah kerusakan dan kerugian yang muncul. Pun dengan jumlah korban luka-luka dan meninggal dunia juga belum terkuak.
"Peringatan. Pada siang hari ada kemungkinan besar serangan rudal di wilayah Ukraina. Harap tetap berada di tempat perlindungan untuk keselamatan Anda sendiri, jangan abaikan sinyal serangan udara," bunyi pernyataan Dinas Layanan Darurat Negara Ukraina.
Serangan rudal Rusia ke Kiev adalah bukti kemarahan Rusia, terhadap aksi sabotase intelijen Rusia di Jembatan Kerch, Republik Otonomi Krimea, Sabtu 8 Oktober 2022. Tiga orang tewas dalam ledakan yang terjadi di Kerch, sementara sebagian bagian jembatan roboh pasca ledakan sebuah truk yang diyakini dikirim oleh intelijen Ukraina.
Tak cuma itu serangan ini diyakini sebagai bentuk tentangan keras Rusia terhadap campur tangan Amerika dan negara-negara Barat anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang terus memberikan suplai senjata ke Ukraina.
"Kami memperingatkan dan berharap mereka menyadari bahaya eskalasi tak terkendali di Washington dan ibu kota Barat lainnya," ucap Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Rybakov dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
Presiden Amerika, Joe Biden, pada 27 September menjanjikan bakal mengirim sejumlah unit rudal sistem pertahanan udara ke Ukraina. Yang terbaru, Biden dan para pemimpin negara G7 mengadakan pertemuan virtual, Selasa 11 Oktober 2022, untuk membahas komitmen mereka untuk mendukung Ukraina.