Rapor Permainan Timnas U-23 Saat Dihantam Thailand 0-5

Pemain Timnas Indonesia U-23, Evan Dimas, dihibur pemain Thailand
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id
- Tim nasional Indonesia U-23 kalah telak 0-5 dalam laga semifinal SEA Games 2015 melawan Thailand hari Sabtu, 13 Juni 2015. Berikut rapor permainan skuad Garuda Muda.


Penampilan timnas U-23 secara garis besar mengecewakan, karena nyaris tak bisa keluar dari tekanan Thailand sepanjang 90 menit pertandingan. Fisik yang tidak bugar terlihat menjadi masalah besar, membuat pergerakan pemain tidak lugas.


Lini tengah menjadi titik lemah karena selalu kalah dari perebutan bola dengan pemain Thailand. Sektor belakang pun sangat nyaman membiarkan penyerang-penyerang lawan melakukan penetrasi.


Lini depan sendiri tidak mampu berbuat banyak karena memang terisolasi di bagian depan lapangan. Bahkan, para penyerang selalu turun ke belakang membantu pertahanan.


Semua pemain Indonesia mendapatkan ponten merah usai kekalahan memalukan di tangan Thailand semalam. Berikut rapor permainan timnas U-23 ketika kalah 0-5 dari Thailand, versi
VIVA.co.id
:


Teguh Amiruddin: 4,5

Bola hasil tendangan lawan kerap gagal dihentikan dengan sempurna, sehingga bola rebound menguntungkan lawan. Namun, Teguh membuat beberapa penyelamatan penting yang membuat Indonesia tidak kalah lebih parah.
 
Vava Mario Yagalo: 4,5
Diplot menggantikan Abduh Lestaluhu, Vava gagal tampil maksimal baik saat bertahan maupun ketika membantu penyerangan. Umpan-umpan silangnya pun kerap gagal menemui sasaran. Vava digantikan pada menit ke-63.

Manahati Lestusen: 5
Kembali menjadi pemimpin lini belakang timnas U-23 dan selalu menjadi orang pertama yang berusaha menutup pergerakan lawan. Namun, fisik yang belum fit membuat Manahati gagal tampil maksimal.


Hansamu Yama Pranata: 4

Terlalu terburu-buru melakukan antisipasi dan gagal menjadi bek tengah tangguh untuk hadapi serangan demi serangan Thailand. Sebagai bek tengah, Hansamu tampak kelimpungan saat hadapi permainan cepat lawan.


Syaiful Indra Cahya: 5

Satu-satunya pembuat tendangan ke gawang buat Indonesia di laga kontra Thailand, lewat tendangan bebas di paruh pertama. Namun, pergerakan Indra tidak mampu maksimal di sisa laga karena kerap bertahan hadapi tekanan musuh.


Zulfiandi: 4,5

Perannya sebagai gelandang bertahan benar-benar tak tampak menghadapi serangan cepat Thailand. Zulfiandi selalu kesulitan untuk memutus serangan lawan. Tak hanya itu, tidak ada tekanan berarti dari pemuda asal Aceh ini menghadapi permainan individu Thailand.


Adam Alis Setyano: 4,5

Permainan Adam merosot tajam jika dibandingkan ketika menghadapi Singapura. Tak terlihat kontribusinya di lini tengah, kedodoran saat bertahan dan menyerang. Masalah stamina tampaknya jadi kendala.


Ahmad Nufiandani: 5

Memang menjadi motor serangan di sektor kanan permainan Indonesia, namun operan-operan Dani saat membangun serangan sering salah arah dan malah berbuah serangan balik cepat lawan.


Evan Dimas: 5,5

Menjadi satu-satunya titik di lini tengah yang mampu memberikan ancaman ke lini belakang Thailand. Visi dan pergerakannya cukup baik, namun Evan juga kerap kehilangan bola karena memaksakan duel.


Paulo Oktovianus Sitanggang: 5,5

Memiliki mobilitas tinggi di lini tengah tetapi sayang gagal menginsipirasi permainan timnas U-23. Kontrol Paulo kerap terlalu lama sehingga mudah terebut ketika dikerumuni dua sampai tiga pemain lawan.


Yandi Sofyan Munawar: 4,5

Nyaris tak memiliki kontribusi positif sepanjang 50 menit tampil di atas lapangan. Hanya ketika membuahkan tendangan bebas di awak babak pertama.


Pemain Pengganti:


Muchlis Hadi Ning Syaifulloh: 4,5

Gagal memberikan kontribusi saat menggantikan Yandi Sofyan, karena tak ada suplai dari lini tengah. Ketika ada penyerangan, Muchlis kerap gagal membaca umpan-umpan rekannya.


Zalnando: 4,5

Menggantikan Vava pada menit ke-63, Zalnando tidak memberikan dampak apapun. Sektor kiri pertahanan Indonesia tetap rapuh menghadapi serangan Thailand.


M. Hargianto: 4,5

Menggantikan Paulo Sitanggang di menit ke-65, Hagi diharapkan bisa memotong serangan lawan dengan kondisi yang lebih segar. Namun, jebolan timnas U-19 ini tak mampu berbuat banyak hadang gelombang serangan lawan.